Gapura Kota Banjar – Sejumlah Petani budi daya ikan air tawar di petak kolam ikan di lingkung Siluman, Kelurahan Purwaharja, kecamatan Purwaharja, Kota Banjar harus menanggung kerugian akibat banjir.
Hujan yang terus mengguyur hampir setiap sore diwilayah tersebut, membuat air selokan meluap dan merendam puluhan kolam ikan dilokasi setempat, akibatnya beberapa jenis ikan yang berada di kolam-kolam tersebut lepas.
“Jumlahnya sudah tidak terhitung setiap ada luapan air beberapa jenis ikan yang kami budidayakan seperti ikan mujaer, Gurame, Lele, Kancra, dan jenis ikan lainnya lepas terbawa air yang meluap”, Kata Dede (40) salah seorang petani ikan setempat, Kamis (24/3/2016).
Menurutnya, para petani budidaya ikan air tawan didaerah tersebut kini harus menanggung kerugian puluhan juta rupiah.
“Setiap hujan besar, pasti disini selalu banjir, dan dipastikan saya gagal panen karena banyak ikan yang lepas, para petani disini bakalan merugi mencapai puluhan juta rupiah, “ungkapnya.
Jajang (49) pemilik kolam ikan lainnya mengatakan bahwa banjir tersebut terjadi hampir setiap hujan deras. Menurutnya, banjir diduga akibat dari gorong-gorong di selokan tersebut kecil, sehingga banyak sampah yang tersumbat.
“Banjir ini terjadi setiap hujan deras, hal ini diduga dari tersumbatnya sampah pada gorong-gorong,”katanya.
Ia pun menambahkan, bahwa sebelum ada proyek gorong-gorong, di tempat ini tidak pernah banjir separah ini. Banjir disini kurang lebih lima meter.
“Sebelum ada proyek gorong-gorong, disini tidak pernah banjir seperti ini, namun setelah proyek itu, disini hampir setiap hujan turun pasti banjir,”imbuhnya.
Jajang berharap kepada pemerintah agar secepatnya memperbaiki gorong-gorong yang sempit, sehingga nantinya tidak ada lagi banjir disini.***Hermanto