SOSIAL POLITIK

Kesal Ulah Para Pendemo, Kepala Inspektorat Kota Banjar Banting Mic

Agus Eka Kepala Inspektorat Kota Banjar saat menunjukkan surat dari ormas yang ditujukan ke walikota bukan untuk dirinya, foto Hermanto
Agus Eka Kepala Inspektorat Kota Banjar saat menunjukkan surat dari ormas yang ditujukan ke walikota bukan untuk dirinya, foto Hermanto

Gapura Kota Banjar – Insiden lempar mic yang dilakukan kepala Inspektorat Kota Banjar, Agus Eka Sumpena saat didemo salah satu Ormas pada Selasa 16 Nopember 2015 lalu, diketahui karena dirinya jengkel. Menurutnya pada saat itu, ia seperti tidak dihargai oleh para pendemo yang terus saja memaksakan kehendak saat dirinya berrusaha menjelaskan prosedur yang mereka tuntut.

“Saya tidak ingin dihargai muluk-muluk, tapi tolong lah bagaimanapun saya ini seorang pemimpin institusi pemerintah daerah, jadi kalau mereka melecehkan saya, saya pun pasti tidak suka,”Kata Agus di ruang kerjanya, Kamis (19/11/2015).

Agus menambahkan bahwa dirinya tidak bisa memeberikan data LHP seperti yang dimintakan Ormas Geram tersebut, karena harus seizin terlebih dulu dari Walikota Banjar sebagai yang punya wewenang.

“Saya tidak bisa dipaksa untuk memberikan data LHP tersebut, karena saya tidak punya wewenang, yang punya wewenang adalah Walikota Banjar,”imbuhnya.

Agus pun menjelaskan kronologi terjadinya banting mic pada saat didemo. Dirinya mengaku jengkel, karena pada saat itu ia sedang menjawab pertanyaan dari para pendemo, namun tiba-tiba Ormas tersebut meninggalkannya begitu saja dengan mic yang masih di tangannya. Merasa tidak dihargai, kemudian ia pun melemparkan mic tersebut.

“Kalau kita saling menghargai, pasti tidak akan jadi seperti ini. Saya sudah melayani dengan baik, namun mereka tetap memaksa meminta data LHP. Jika data LHP dikasihkan, saya bisa dipecat. Masalah LHP ini tetap sesuai dengan ijin yang berwenang yaitu Walikota, dan surat dari Ormas tersebut pun bukan tertuju ke saya, melainkan untuk ke Walikota,”pungkasnya.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *