RAGAM

Ini Kata Diky Chandra Soal Etika Pejabat Publik Berlatar Belakang Artis

Diky Chandra tampak dilayar kaca saat mengisi acara selamat Pagi Indonesia di tv one, foto istimewa

Gapura Seleberita ,- Pasca keikutsertaanya di Pilkada Kota Tasikmalaya 2017 artis Diky Chandra untuk pertama kalinya kembali muncul dilayar kaca dalam sebuah program televisi swasta nasional, Selasa (28/3/2017).

Diky Chandra menjadi salah satu nara sumber  pembahasan etikat pejabat publik berlatar belakang artis yang belakangan kembali mendapat sorotan publik terkait sepak terjang para pejabat publik berlatar artis tersebut.

“Saya rasa ini membutuhkan kejelasan tentang peraturan yang mengatur persoalan tersebut. Sepanjang tidak melanggar aturan dan memberikan banyak manfaat mengapa harus dipersoalkan,” Kata Diky Chandra.

Sepenetahuannya menurut Diky tidak ada larangan yang secara spesifik terkait aktifitas artis saat menjadi pejabat publik ketika masih menjalani profesi keartisannya selama itu tidak mengganggu terhadap tugas pokoknya sebagai pejabat publik.

“Kembali lagi kepada aturan yang ada tidak ada yang secara spesifik melarang kegiatan keartisan bagi pejabat publik berlatar belakang artis keculai secara etika saja. Namun ketika menjadi bintang iklan produk mungkin ini yang harus lebih dipahami karena akan memberikan diskriminasi terhadap produk lain diluar produk yang diiklankannya,”ungkapnya.

Diky menambahkan dalam kerangka itu dia menyarankan agar pemerintah dan DPR mendorong membuat aturan yang lebih jelas dan spesifik agar tidak abu-abu dan para artis yang terjun menjadi pejabat publik tidak kemudian menjadi bulan-bulan setiap ada persolan terkait hal tersebut.

“Intinya kembali kepada aturan yang jelas dan detail. Selama ini kehadiran kalangan artis dalam pentas politik masih sangat dibutuhkan karena dengan popularitasnya dapat menjadi fugur bagi masyarakat sehingga dapat dianfaatkan untuk hal-hal yang positif,”ucapnya.

Diky jug sepakat tidak hanya pejabat publik berlatar belakang artis yang terus menjadi sorotan terkait aktifiatas keartisanya, karen masih banyak pejabat publik non artis yang jelas-jelas melanggar aturan seperti temuan Ombusmen, dimana banyak pejabat eselon satu di Kementrian yang merangkap jabatan sebagai Komisaris disejumlah  BUMN.***TGM

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *