PERISTIWA

Usai Jalani Operasi, Yuliani Gadis Penderita Benjolan di Payudara Mendapat Perawatan Intensif ICU

Ini dia kondisi terakhir Yuliani Gadis belia penderita benjolan payudara pasca menjalani operasi, foto istimewa

Gapura Garut ,- Yuliani (17) Gadis belia asal Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut, penderita benjolan dibagian payudara kirinya selesai menjalani operasi pengangkatan benjolan di payudara tersebut.

Menurut sejumlah relawan melalui akun medsoso di grup Watshapp relwan peduli Yuliani menyebutkan bahwa sejumlah dokter yang selama ini menangangi Yuliani di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet  Garut merekomendasikan untuk segera mengangkat benjolan dibagian payudara gadis malang tersebut.

“Ia masuk ruang operasi pukul 13.00 WIB dan keluar pukul 17.00 WIB,  pasca operasi ia langsung dibawa ke ruang ICU untuk diberikan perawatan intensif dari tim medis, sampai masa kritisnya terlewati.”Tulis Yanyan Agus Supiyanto salah seorang relawan peduli Yuiani, Kamis (14/12/2017).

Menurutnya tindakan operasi dilakukan berdasarkan observasi dari dr. Hendi (ahli bedah dari Bandung yang kebetulan adik dari dr. Helmi Budiman Wakil Bupati Garut.

“dr. Hendi menyarankan Yuliani harus segera dioperasi dengan pertimbangan bahwa telah terjadi pendarahan tadi malam sampai Kamis (14/12/2017) pagi. Pendarahan terjadi karena akibat dari keinginan Yuliani untuk duduk ( merasa kepanasan punggungnya).  Hal tersebut sangat dimaklumi karena ia dari Jumat pagi hanya tidur terlentang.”Paparnya.

Pasca terjadi pendarahan lanjut Yanyan, dengan sigap, dr. Hendi berkoordinasi dengan dr. Hadiana (dokter yang menangani Yuliani di Garut) agar Yuliani segera dioperasi untuk menghentikan pendarahan tersebut. Meskipun hal tersebut dinilai berisiko, tapi mereka ingin melakukan tindakan terbaik untuk Yuliani, khususnya untuk keselamatannya sendiri agar tidak terus-menerus mengeluarkan darah.

“Selama operasi berlangsung, ayah Yuliani (Eman Sulaeman), ibu Yuliani (Tusmiati), dan dua kakak Yuliani (Siti Nurkhoimah dan San-San Sukirman) didampingi kakak ipar Yuliani(suami Siti) hadir untuk memberi dukungan moral pada salah satu keluarganya tersebut. Selain itu,hadir juga relawan Kang Bani,Kang Teddy,Teh Ita, Teh Nena dan Teh Imas mewakili Relawan lain, menjadi Tim Pendamping.”Paparnya.

Operasipun berjalan dengan lancar dan selama operasi berlangsung Yuliani ditransfusi darah sebanyak 6 labu, 1 labu di bawa ke ruang ICU. Pemberian transfusi darah tersebut belum termasuk yang  malam sebelumnya menghabiskan dua labu, pagi sebelum operasi 1 labu.

Sementara itu menurut keterangan dokter Hadiana, hasil pengangkatan benjolan akan diperiksa di laboratorium untuk mengetahui jenis penyakit yang dideritanya dan sebagai bahan untuk melakukan tindakan medis selanjutnya.

“Pasca operasi Yuliani harus mendapatkan perhatian/perawatan secara intensif untuk menguatkan tubuhnya. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama untuk mendoakan Yuliani agar ia cepat pulih kembali dan hasil laboratorium mengenai jenis penyakitnya tidak membahayakan,”Punkas Yanyan.***JMB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *