Gapura,- Budaya gotong royong bagi warga Kampung Salam nunggal Desa Salam Nunggal kecamatan Leles Garut masih menjadi solusi untuk mengatasi berbagai persoalan-persoalan sosial kemasyarakatan. Seperti yang dilaksanakan warga rt 01 rw 05 dengan semangat kebersamaan warga bahu membahu membongkar Mesjid Nurul Islam untuk kembali dibangun agar lebih baik dan luas.
Menurut Ketua panitia pembangunan masjid Nurul Islam Anda Suhanda, pembongkaran mesjid besar diwilayahnya tersebut untuk kembali dibangun sekaligus diperluas mengingat jumlah penduduk pengguna mesjid tersebut terus bertambah. ” saat ini kondisi mesjid sudah tidak mampu lagi menampung warga yang biasa melaksanakan berbagai aktifitas keagamaan seperti solat berjamaah, solat jumat dan majlis taklim”. paparnya.
Anda Suhanda yang didampingi Dede Mindarsa selaku sekretaris panitia menambahkan , rencana pembangunan dan perluasan mesjid ini telah lama menjadi keputusan bersama antar warga masayarakt sekitar, namun baru dapat dilaksanakan pada sabtu (31/5/2014).”kami menghadapi kendala dalam pengadaan anggarannya, sementara kalau untuk pengerjaan bisa dilaksanakan secara gotong royong”. imbuhnya.
Lebih lanjut Anda menambahkan pihaknya telah menerima bantuan dana untuk pembanguan dan perluasan mesjid Nurul Islam ini dari Yayasan Alawasilah Alhasanah yang di ketuai oleh Ujang Sobandi yang berada di Sukabumi. “alhamdulillah kami menerima bantuan sebesar Rp 100 juta, sehingga pembangunan ini dapat dimulai karena sebelumnya, kami juga memiliki uang kas dan dana swadaya masyarakat sebesar Rp 20 Juta”.jelasnya.
Sementara itu sesuai rencana mesjid akan dibangun kembali dengan luas berukuran 15 x 12 meter persegi dengan total biaya yang direncanakan mencapai Rp 300 juta.
Pihak panitia pembangunan mensjid juga berharap ada para dermawan atau siapapun yang ingin menyumbangkan sebagian hartanya untuk menutupi kekurangan anggaran pembangunan mesjid Nurul islam tersebut.
Donasi bisa disalurkan langsung melalui saudara Herman selaku bendahara panitia pembangunan Mesjid Nurul Islam, melalui Hp . 085 222 835 532. Pihak panitia masih kekurangan anggaran sebesar Rp 170 juta rupiah lagi.
Menurut Amud selaku seksi pencari dana pembangunan Mesjid Nurul Islam tersebut mengatakan dari pihak Yayasan Alwasilah Alhasanah selain menerima uang Rp 100 juta, juga menerima sumbangan berupa, karpet yang akan diberikan jika mesjid tersebut sudah selesai dibangun dan siap digunakan
Kepala Desa Salam Nunggal, Dodo menyatakan bangga dan memuji kekompakan warga Kampung Salam Nunggal dalam melaksanakan pembangunan masjid tersebut. “insya alloh ,dengan dilakukannya pembangunan masjid Nurul Islam ini, selain membantu kaum muslimin untuk semakin mudah menjalankan ibadah, juga dapat sekaligus ikut berperan dalam mewujudkan masyarakat Desa Salamnunggal yang berakhlakul karimah”. tandasnya.***Kus Roll.