PENDIDIKAN

Errie Hendriaty Resmi Menjabat Ketua STISIP Bina Putera Banjar

Prosesi pelantikan Ketua STISIP Bina Putra Banjar Errie Endriaty, foto Hermanto
Prosesi pelantikan Ketua STISIP Bina Putra Banjar Errie Hendriaty, foto Hermanto

Gapura Kota Banjar , – Errie Hendriaty, akhirnya remsi dilantik dan dikukuhkan sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bina Putra Banjar, periode 2015-2019. Errie  menggantikan Husen Ruchaendi Ketua STISIP sebelumnya.

Prosesi pelantikan berlangsung di ruang Auditorium STISIP Bina Putera Banjar, di Jalan Gerilya, Sumanding Wetan, Kota Banjar, Rabu (4/11/2015). Hadir dalam acara pelantikan tersebut para pendiri dan pengurus Yayasan Bina Putra, para Dosen, unsur Muspida Kota Banjar, para tamu undangan serta  perwakilan Mahasiswa.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Bina Putra Banjar, H. Yat Sophia Brata dalam sambutannya  mengatakan, dirinya meminta dan mengajak pada segenap civitas akademika dan tenaga kependidikan untuk bersama-sama membangun STISIP lebih baik lagi.

“Ini bukan hanya tugas dan tanggung jawab Ketua, tetapi menjadi tugas semua elemen terkait. Namun demikian, seorang Ketua harus mampu menggerakan kedisiplinan para dosen dan mahasiswa, termasuk pembenahan manajemen,”ujarnya.

Yat Sophia juga meminta kepada Ketua baru supaya jangan takut berupaya melakukan pembenahan, karena pada prinsifnya STISIP ini tidak melanggar apa pun  yang menjadi ketentuan selama ini.

“Sejak kampus ini didirikan legalitasnya jelas mempunyai badan hukum ber-SK Kemenhukam. Untuk itu sekali lagi tidak usah takut, jadikan oleh ketua baru bahwa pelantikan merupakan momentum menuju ke arah perubahan yang lebih baik lagi,”imbuhnya.

Sementara itu Ketua terlantik  Errie Hendriaty saat dimintai tanggapannya usai acara  pelantikan, menegaskan dirinya bertekad untuk menjadikan STISIP Bina Putra Banjar sebagai PTS maju, berkualitas, dan sehat. Sehingga harapannya dapat bersaingan dengan perguruan tinggi lain ditingkat nasional.

“Untuk  menuju semua itu, tentunya hal ini kami harus menata, salah satunya mendata dosen dan hal lain yang perlu diperbaiki. Dan yang lebih penting adalah percepatan pengaktifan kembali status kampus ini,”katanya.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *