HUKUM KRIMINAL

Kecewa Dengan Istrinya, Seorang Pria Bantai Putri Kandungnya

Tersangka bersama barang bukti saat berada di Mapolres Ciamis, foto Dedi Kuswandi
Tersangka bersama barang bukti saat berada di Mapolres Ciamis, foto Dedi Kuswandi

Gapura Ciamis ,- Seorang Bapak bernama Entis Sutisna (51) tega menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri dengan menjerat bagian leher korban saat sedang tertidur lelap.

Pria warga Tamansari, Desa Kertahayu, Kecamatan pamariican Kabupaten Ciamis ini akhirnya digiring ke Mapolres Ciamis guna mejalani pemeriksaan intensif setelah beberapa jam melakukan perbuatan sadis terhadap anak kandung perempuannya yang masih kelas enam Sekolah Dasar.

Berdasarkan hasil dari pemeriksaan Polisi, Entis mengaku nekat membunuh darah dagingnya sendiri lantaran kecewa terhadap istrinya yang pulang baru pulang sebagai TKW di Brunei Darussalam namun dalam keadaan hamil.

“Saya khawatir tidak ada yang mengurusi anak saya itu karena ibunya telah meninggalkan saya maka saya gelap mata “ Kata Entis dengan rait wajah penuh penyesalan, Rabu (6/1/2016)

Entis mengaku khawatir anaknya tidak ada yang mengurusi lagi karena dirinya sudah sering sakit-sakitan bahkan dirinya juga mengaku sempat mengajak anaknya untuk bunuh diri bersama namun anaknya menolak hingga ia nekad melakukan perbuatan sadis tersebut.

Menurut Entis, ia menghabisi nyawa anaknya pada hari Selasa dini hari 5 Januari 2016 pada saat anaknya sedang tidur lelap dikamarnya dengan menjerat bagian leher menggunakan seutas tali.

Sementara itu menurut Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Roland Olaf Ferdinan sebelum menghabisi nyawa anaknya tersangka sempat berupaya untuk bunuh diri.

“Entis ini juga sempat melakukan gantung diri, namun dia berpikir jika ia meninggal sipa yang akan mengurusi anaknya, maka berdasarkan pengakuannya tersangka menghabisi dulu nyawa anaknya”, Kata AKP Roland kepada wartawan.

Roland menegaskan kesimulan sementara berdasarkan keterangan korban perbuatan tersebut dilakukan karena dilatar belakangi oleh kehidupan keluarga bersama istrinya yang bermasalah karena istrnya pulang sebagai TKW dalam keadaan hamil.

“Istriya pulang TKW hamil kemudian meahirkan anak kembar, usai melahirkan istrinya kembali ke berunai tersangka menjadi stress karena harus bercerai dengan istrinya tersebut sehngga nekad melakukan aksi sadisnya itu”, Tuturnya.

Sementara upaya bunuh diri yang dilakukan tersangka, lanjut Roland tidak sempat berlanjut karena keburu kepergok oleh kerabatnya yang hendak amsuk rumahnya.

“Saat kepergok kerabatnya tersangka langsung melarikan diri dan beberapa jam kemudian dirinya memilih untuk menyerahkan diri ke polisi”, Tandasnya.***Dedi Kuswandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *