Gapura Purwakarta ,- Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), menggelar aksi dorong motor, sebagai bentuk kekecewaan terhadap Pemerintah, yang di nilai kurang berpihak, terhadap hak-hak kaum buruh. Mereka menilai pemerintah tidak memperhatikan terkait upaya peningkatan kesejahteraa kaum buruh di Kabupaten Purwakarta.
Koordinator buruh dari FSPMI Indra Wahyudin mengatakan, aksi dorong motor, dari Pusat Kota Purwakarta, menuju kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Purwakarta, digelar oleh ratusan buruh Purwakarta, yang hendak menyampaikan sejumlah tuntutan terkait peningkatan kesejahteraan mereka.
“Aksi dorong motor tersebut, sengaja digelar kaum buruh, agar Pemerintah segera memenuhi sejumlah tuntutan buruh.”Kata Indra kepada wartawan, Rabu (26/10/2016).
Indra menegaskan, tuntutan kaum buruh ini diantaranya, menuntut kenaikan Upah Maksimum Karyawan (UMK) Kabupaten Purwakarta Tahun 2017, Minimal 650 Ribu Rupiah, kemudian mencabut UMK Padat Karya dan mencabut PP Nomor 78 Tahun 2015.
“Semoga dengan digelarnya aksi ini, pemerintah dapat segera menggelar rapat Dewan pengupahan Kabupaten sesuai Undang Undang (UU) Nomor 13 Tahun 2003 dan menetapkan pengelompokan UMK sesuai jenis usahanya.” Harapnya.
Sementara itu akibat dari aksi dorong motor yang dilakukan kaum buruh tersebut sepanjang jalan yang dilintasi sempat membuat laju arus lalu lintas kendaraan tersendat, baik dari arah Kota Purwakarta, menuju arah Sadang Purwakarta maupun arah sebaliknya.***Deni
