Gapura Garut ,- Pemerintah Kabupaten Garut melalui Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) terus memantau warganya yang sempat menjadi pengungsi Gafatar beberapa waktu lalu di Kalimantan.
Kini warga Garut korban Gafatar yang berjumlah lima orang sudah kembali pulang ke Kampung halamannya di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut.
Menurut Elka Nurhakimah, Kepala Dinsosnakertran Kabupaten Garut, kelima korban Gafatar itu masih satu keluarga yang merupakan pasangan suami-istri dan tiga putrinya yang berasal dari Desa Paas, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut.
“Yuyus (kepala keluarga) tercatat sebagai salah satu pengurus Gafatar dan telah merekrut beberapa orang,” Kata Elkan baru-baru ini.
Elka menegaskan pihaknya telah berkordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk terus melakukan pengawasan terhadap keluarga korban Gafatar tersebut.
“Saat ini Yuyus menjadi binaan pemerintah Desa Paas, Kecamatan Pameungpeuk, Kami terus koordinasi dengan pihak desa, kecamatan, dan aparat hukum setempat,” Ungkapnya.
Semntara itu terkait adanya permintaan sejumlah korban Gafatar untuk bertransmigrasi, Elka mengaku masih sulit untuk mengabulkannya.