RAGAM

Menguak Angkernya Cerita Tanjakan Cipancur

Tanjakan Cipancur yang dikenal angker oleh warga Kota Banjar, foto Hermanto
Tanjakan Cipancur yang dikenal angker oleh warga Kota Banjar, foto Hermanto

Gapura Kota Banjar , – Warga Kota Banjar yang berada tinggal disekitar kawasan di desa Jajawar dan desa Cibeureum, Kecamatan Banjar sudah sangat hapal dan mengetahui seluk beluk  tanjakan Cipancur.

Tanjakan curam yang terletak di dusun Jajawar Kulon RT 1/1, Desa Jajawar, Kecamatan Banjar atau perbatasan antara desa Jajawar dengan desa Cibeureum ini, menurut warga memang terkenal angker bila malam hari.

Mitos yang beredar di masyarakat bahwa setiap hari menjelang Maghrib, penghuni (makhluk ghoib) di tanjakan ini biasanya sering jahil dengan menyerupai “kalapa kowong” (kelapa bolong), dan kerap mengganggu pengguna jalan. Biasanya ” jurig kalapa kowong” tersebut menggelinding dan menghalangi si pengendara yang sedang melintas.

Andri (32) warga setempat mengatakan, bahwa tanjakan tersebut memiliki suasana hening pada siang maupun malam hari ini. Selain itu, di lokasi ini pun kerap terjadi kecelakaan.

“Disiang hari saja sudah hening begini, apalagi malam, hingga sering terjadi kecelakaan akibat angkernya tanjakan tersebut, “Ungkapnya, Selasa (26/1/2016).

Terkait dengan misteri “jurig kalapa kowong”, warga lainnya bernama Cecep (44) pernah mengalaminya. Menurutnya, pada bulan November 2015 sekitar pukul 19.15 WIB, ia hendak mengantar saudaranya dari dusun Karangpucung ke wilayah desa Cibeureum. Tepat di tanjakan Cipancur, ia melihat ada sesuatu menggelinding di jalan. Dirinya mengira itu adalah hewan Trenggiling, namun setelah dilihat ternyata hanya sebuah kelapa bolong. Anehnya begitu dilihat, kelapa bolong tersebut malah bergerak-gerak dan bahkan menghalangi dirinya.

“Ini sangat aneh, saya mengira itu Trenggiling, tapi begitu dilihat, kelapa bolong tersebut malah bergerak dan seolah menghalangi saya,”kata Cecep.

Begitu berhasil melewati kelapa bolong tersebut, Cecep langsung tancap gas menggunakan sepeda motornya bersama saudaranya menuju ke wilayah Cibeureum.

Sementara itu, Eyon (76) selaku sesepuh di wilayah tersebut membenarkan jika kerap ada “kalapa kowong” yang sering mengganggu pengguna jalan, terutama pada malam hari. Menurutnya, “jurig kalapa kowong” tersebut adalah ulah Jin jahil yang kerap mengganggu pengguna Jalan.

“Pernah pada suatu hari, ada sekelompok ibu-ibu yang sedang berjalan pulang dari hajatan di wilayah Cibeureum sekitar pukul 18.30 WIB, namun begitu saya mau sholat Maghrib, saya mendengar suara jeritan minta tolong dari tanjakan tersebut, kemudian saya menghampiri ibu-ibu itu, dan ternyata sekelompok ibu-ibu ini dicegat “jurig kalapa kowong”,”tuturnya, Selasa (26/1/2016) di rumahnya.

Masih kata Eyon, tanjakan tersebut adalah dulunya sebuah hutan tua yang dirimbun pepohonan dan batu-batuan. Kerap terdengar suara-suara aneh di tanjakan tersebut dan penampakan-penampakan makhluk halus yang sering mengganggu pengguna jalan.

“Mengenai banyaknya kecelakaan, itu mah kurang hati-hati saja sopirnya,”ujarnya sambil tertawa.

Dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu takut terhadap yang berbau mistis. Menurutnya, selama beriman kepada Allah SWT, segala yang berbau mistis maupun tempat angker lainnya dan termasuk penghuninya dari bangsa Jin pasti kalah oleh manusia.

“Kita jangan takut dengan hal-hal seperti itu, setan maupun sejenisnya pasti kalah oleh kita, jika kita selalu beriman kepada Allah SWT,”pungkasnya.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *