Gapura Garut ,- Perubahan sikap pada terduga pelaku perakit bom panci Bandung, Agus Wiguna (22), sagat dirasakan drastic beberapa waktu sebelum bom panci meladak disebuah rumah kontrakan di Kampung Kubang Beureum, Kelurahan Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (8/7/2017).
Kepala Desa Bojong Kecamatan Bungbulang Suhyani mengatakan, info penangkapan Agus Wiguna oleh tim densus 88 tadi malam cukup mengagetkan warga desa Bojong, kampung asal pelaku tunggal bom panci tersebut.
“Selama ini Agus tidak menunjukan gelagat atau prilaku yang mencurigakan bahkan agus dikenal warga yang baik,” ujarnya Minggu (09/07/2017).
Menurut Suhyani sejauh yang ia ketahui Agus Wigua paska menamatkan sekolah aliyah di Bungbulang Garut pada tahun 2014 lalu, Agus melanjutkan kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di Cimahi Bandung.
“Selama kuliah dan apabila menyempatkan untuk pulang kampung pun tidak pernah tersirat ada prilaku yang mencurigakan,” ungkapnya.
Bukan hanya itu, saat pulang kampung di sela-sela kuliahnya yang kerap dilakukan Agus Wiguna serta Mardi selaku ayahnya setahun lalu, ia selalu berbaur dengan remaja sekampung.
“Saat itu bisa saya katakan ia tidak berapiliasi atau tergabung dengan kelompok ekstrim atau radikal karena memang sering berbaur,”Tegasnya.
Namun lanjut Suhyani warga menangkap gelagat Agus mulai berubah justru dalam satu tahun terakhir, Agus yang awalnya ramah dan mudah bergaul, mulai meninggalkan hal itu dan lebih memilih mengurung diri.
“Pas lebaran kemarin, Agus selama pulang lebih mengurung diri di rumahnya dan tidak selayaknya tidak mau berbaur dengan masyarakat,” ujarnya.
Puncaknya petang kemarin, pemuda 22 tahun itu melancarkan aksinya, Berbekal keterampilan merakit bom dari internet, Agus melakukan aksi seorang diri dengan merakit sebuah bom panci, meskipun tidak meledak tepat pada sasaran karena kesalahan teknis.
Atas ulah Agus Wiguna tersebut, warga Bandung, Jawa Barat cukup kaget dengan meledaknya bom panci yang terjadi pada pukul 15.30 itu. Meski tidak ada korban dalam ledakan itu. Saat polisi datang ke lokasi, ditemukan panci berisi paku dan rangkaian bom yang sudah meledak.
Sedangkan Agus terduga pelaku perakit bom tersebut kini meringkuk di tahanan polisi untuk mempertanggung jawabkan kelakukannya.
Dalam keterangan awal polisi, Agus rencananya akan memporak-porandakan Cafe Bali Jalan Braga, rumah makan celengan di Astana Anyar dan Gereja Buahbatu. Ia berdalih jihat fi sabilillah memerangi warga di luar muslim, sayang aksinya tidak berhasil.***JSN
