Gapura Indonesia NEWS HUKUM KRIMINAL 57 Adengan Rekonstruksi Kasus Suami Tabrak Istri Berlangsung Tegang
HUKUM KRIMINAL

57 Adengan Rekonstruksi Kasus Suami Tabrak Istri Berlangsung Tegang

Tersangka Memperagakan adegan dalam rekonstruksi sumai tabrak istri, foto JSN

Tersangka Memperagakan adegan dalam rekonstruksi sumai tabrak istri, foto JSN

Gapura Garut ,- Petugas Kepolisian dan Kejaksaan Garut menggelar rekontruksi dalam kasus pembunuhan suami gilas istri di jalan raya Karangpawitan, kabupaten Garut Jawa Barat dengan memperagakan 57 adegan yang menegangkan.

“Totalnya ada 57 adegan dari dua TKP berbeda yaitu dari rumah sampai TKP kedua di pinggir jalan raya Karangpawitan sampai dilindas,” Kata Edward, Kepala Seksi Pidana Umum, Kejaksaan Negeri Garut, Jawa Barat di lokasi rekontruksi, Rabu (24/5/2017).

Menurut Edward proses reka ulang adegan pembunuhan yang melibatkan Iwan Setiawan (35) terhadap korban Dewi Supartini, merupakan pasangan suami istri yang mengakibatkan tewasnya korban Dewi.

Proses reka ulang tampak tegang dan dramatis. Ratusan warga yang telah menunggu sejak pagi di dua lokasi rekontruksi, dengan antusias mengikuti adegan demi adegan rekontruksi tersebut.

“Pokonya dimulai pertama dari rumah kemudian ke pangkalan ojek yang merupakan TKP saat tersangka menggilas korban,” ujar dia menambahkan.

Dalam adegan reka ulang kasus tersebut lanjut  Edward, karena sebelumnya terjadi pembunuham yang dilakukan tersangka, diketahui kedua suami istri itu mengalami cekcok mulut dan pertengkaran yang disebabkan rasa cemburu pelaku kepada korban. “Korban dilindas mulai dari ban kiri depan sama ban belakang,” kata dia.

Dari hasil proses rekontruksi sementara, peristiwa terbunuhnya Dewi yang dilakukan Iwan, jelas mengandung unsur kesengajaan.

“Jelas ada (kesengajaan), sebab jika diperhatikan ada rentang waktu yang seharusnya bisa dihentikan mobil itu tapi justru dilanjutkan pelaku menabrak istrinya,” papar Edward menambahkan.

Pihak petugas mendapatkan pengakuan tersangka yang sudah melihat korban dalam keadaan tak berdaya di bawah kendaraan, namun tetap melindasnya. “Kan dia lihat ada spion kanan kiri mobil, tapi tetap melindasnya,” ujarnya.

Besarnya animo masyarakat untuk melihat adegan rekontruksi, menyebabkan petugas kepolisian dengan sigap menjaga warga, bahkan arus lalu lintas di jalan raya Karangpawitan mengalami kemacetan akibat banyaknya warga yang berhenti di lokasi kejadian.

Proses rekontruksi akhirnya diakhiri dengan adegan terakhir di mana posisi korban Dewi, ditinggalkan begitu saja oleh tersangka dengan posisi mengenaskan, hingga beberapa saat kemudian saksi yang juga beberapa tukang ojeg di sekitar pangkalan Cimurah, nampak membantu korban untuk selanjutnya dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) dr. Slamet Garut.***JSN

 

Exit mobile version