Gapura Garut ,- Kedatangan ratusan aparat gabungan dari Polres Garut dan Satuan Polisi Pamong Praja (PolPP) Pemkab Garut, dilokasi pasar sementara Limbangan Kecamatan Limbangan Kabupaten Garut, ternyata mendapatkan reaksi kurang sedap dari para pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Pasal Limbangan (P3L).
Para pedagang P3L menilai kedatangan aparat gabungan tersebut sagat mengusik pihak mereka yang selama ini sedang memperjuangkan hak mereka terkait keberadaan pasar hasil revitalisasi yang dinilai banyak kejanggala sejak awal.
Terkait kehadran aparat kepolisian dilokasi dengan jumlah cukup banyak, Kabag Ops Polres Garut, Kompol Liman Heryawan, menjelaskan kedatangan pihaknya hanya untuk melakukan pengamanan.
“Kedatang personil kami hanya untuk pengamanan, baik kepada warga maupun kepada petugas PLN agar situasi kondusif. Tidak ada maksud untuk melakukan eksekusi paksa terhadap para pedagang Limbangan yang masih bertahan di pasar sementara pasopati Limbangan”, Kata Kompol Liman kepada wartawan baru-baru ini.
Menurut Liman, pihaknya tidak menginginkan adanya konflik antara pedagang dan warga baik dengan pihak pengembang revitaisasi pasar limbangan maupun pihak petugas itu sendiri.
Sementara itu, pihak pengembang revitalisasi pasar tradisional modern Limbangan dari PT. Elva Mandiri melalui managernya Alfian menyatakan kekecewaannya terhadap pihak aparat keamanan gabungan dari Polres dan Satpol PP yang gagal melakukan eksekusi ratusan pedagang setempat.
Alfian juga menyayangkan gagalnya petugas mengawal PLN Leles yang bermaksud memutuskan jaringan listrik dipasar darurat Pasopati Limbangan yang seharusnya sudah tidak ada lagi karena pasar hasil revitalisasi sudah selesai.***Irwa Rudiawan