Gapura Garut ,- Mencuatya kasus belasan bocah menjadi korban sodomi mngundang keprihatinan sejumlah pihak di Garut terlebih korban dan pelaku masih sama-sama dibawah umur.
Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Garut akan mengirimkan psikolog untuk memulihkan mental belasan bocah SD korban sodomi. Menurut Ketua LPA Garut Nitta K Wijaya, pemulihan mental para korban diperlukan agar penanganan yang diberikan kepada mereka tepat.
“Saya akan berangkat ke Cigedug untuk memulihkan mental para korban. Nanti saya akan bawa psikilog agar dapat diambil langkah yang cepat dan tepat,” kata Nitta, Selasa (1/3/2016).
Saat menerima laporan kasus pencabulan dari kepala desa, ucap Nitta, dirinya sangat terkejut. Terlebih pelaku masih di bawah umur.
Nitta menjelaskan peristiwa tersebut harus menjadi pembelajaran bagi para orang tua agar memperhatikan anak-anak mereka. Mudahnya mendapat informasi saat ini, tambah dia, menjadi salah satu faktor pendukung terjadinya kasus asusila.
“Namun kasus kali ini berbeda dengan kasus pada umumnya. Soalnya pelaku perbuatan tidak senonoh masih anak-anak,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Garut Rudy Gunawan mengaku prihatin dengan kejadian yang menimpa 17 anak tersebut. Dia menjanjikan, mulai hari ini pihaknya akan membuat surat edaran ke setiap UPTD Disdik agar lebih mengawasi para siswanya.
“Ini kan korban dan pelaku masih di bawah umur. Pencegahannya harus dilakukan di rumah dan sekolahnya. Saya juga akan bentuk tim untuk menyelesaikan masalah ini,” kata Rudy.***Bro