Gapura Garut – Pasca banjir bandang yang merendam ratusan rumah warga di desa Karyasari, Kecamatan Cibalong, warga mulai beres-beres setelah luapan air surut.
Menurut Kurniawan Kepala Desa Karyasari, pihaknya mendata ada sebanyak 30 rumah milik warga yang kondisinya memprihatinkan sehingga penghuninya tidak dapat beraktifitas dirumah.
“Mereka tidak bisa memasak dan beraktifitas dengan nyaman di rumahnya. Kemdian ada lima bangunan warung yang berada di objek wisata Karangparanje hanyut terbawa banjir serta satu rumah jebol,”kata Kurniawan, Senin (12/10/2020).
Menurutnya sampai saat berita ini dirilis jumlah total kerugian yang dialami warga terdampak banjir tersebut belum bisa dihitung secara pasti.
“sementara ini kami pihak pemerintah desa terus berupaya melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah kecamatan serta Polsek dan mendirikan tenda dapur umum,”ungkapnya.
Kurniawan menambahkan pihaknya bersama para donatur yang dikordinir pemerintah desa menyediakan nasi bungkus untuk memenuhi kebutuhan makanan warga pada masa tanggap darurat.
“Alhamdulillah untuk yang tidak bisa masak dari Pemdes memberikan nasi bungkus seadanya,”ujarnya.
Ia menyampaikan kekhawatiran akan terjadi banjir susulan apabila curah hujan kembali turun dengan intensitas tinggi.
“ketika hujan datang lagi kami khawatir air akan kembali meluap ke pemukiman warga karena daerah aliran sungai Cibera dan daerah aliran sungai Ciceleng mengalami abrasi atau rusak total,”tuturnya.
Sejauh ini lanjut Kurniawan pihaknya bersama Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas terus melakukan sosialisasi agar warga untuk sementara waktu tetap bertahan ditempat pengungsian yang aman.***jmb