Gapura Purwakarta , – Sejumlah SMA di Purwakarta kini tengah gencar menyosialisasikan program SMA Terbuka bagi masyarakat yang putus sekolah. Program tersebut digulirkan Pemprov Jabar dalam upaya menyukseskan pendidikan 12 tahun.
Kepala SMAN 1 Jatiluhur Hj Popong Ratnasari mengaku telah siap sekolahnya menyelenggarakan pendidikan SMA Terbuka. Sejumlah persiapan telah dilakukan sekolahnya diantara membangun koordinasi dengan unsur Muspika Jatiluhur.
“Kami telah membangun komunikasi dengan Sekcam Jatiluhur untuk meneruskan informasi SMA terbuka sampai ke tingkat desa, RW dan RT,” ujarnya, Rabu (14/09/2017).
Ditempat terpisah Wakasek SMAN 3 Purwakarta Zaenal Arifin mengungkapkan pihaknya sedang gencar gencarnya menyosialisasikan SMA terbuka ke tingkat kelurahan, pesantren hingga RT/RW.
“Pendaftarannya dilakukan secara online dan offline. Hingga hari ini, sudah 7 warga mendaftar mengikuti SMA terbuka,” jelasnya.
Selain secara lisan, lanjut dia, sosialisasi dilakukan melalui pemasangan spanduk. “Masyarakat tak usah takut membayar SMA terbuka. Semua diterapkan secara gratis,” kata dia.
Lebih lanjut Zaenal menambahkan sesuai ketentuan peserta didik SMA terbuka berusia 15 sampai 21 tahun.
Terkait rekrutmen peserta didik baru tersebut,diakuinya, pihaknya menemui kendala diantaranya masih rendahnya pemahaman masyarakat akan SMA terbuka. Ini terbukti meski zero cost, namun animo masih kurang.
“Entah karena sekolahnya diperkotaan yang rata rata masyarakatnya tamat mengenyam SMA, sehingga pesertanya kurang. Tapi kalau diperkampungan kayanya mah masih banyak yang DO (Droup Out) SMP/Mts,” paparnya.
Purwakarta sendiri diprogram ini kebagian jatah 3000 peserta didik baru SMA terbuka yang pola Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilakukan 2 kali seminggu dengan tenaga guru dari SMAN 3.***Alex
