PERISTIWA

P2TP2A Garut Bersama Biro Konsultasi Psikologi Pulihkan Trauma Korban Banjir

anak-anak pengungsi memilih pakaian layak pakai, foto dok
anak-anak pengungsi memilih pakaian layak pakai, foto dok

Gapura Garut ,- Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut terus melakukan upaya pemulihan trauma bagi para korban banir bandang Garut dengan memprioritaskan anak-anak dan perempuan.

Menurut Ketua Bidang Advokasi P2TP2A Kabuaten Garut Bunda Nitta K Wijaya anak-anak koran banjir yang mengalami trauma tersebut berada disejumlah lokasi bencana yang kini sebagain besar berada dilokasi penampungan pengungsian dengan fasilitas dann pelayanan sudah cukup memadai.

“Kami memang harus secepatnya memulihkan rasa trauma mereka karena pristiwa bencana yang dialami mereka akan sangat kuat melekat pad ingatan anak-anak sehingga perlu dibarengi dengan upaya-upaya pemulihan agar tidak meenghantui perkembangan psikis mereka,” Kata Buna Nitta, Jumat (30/9/2016).

Nitta menyebutkan pihaknya seluruh kekuatan yang ada di P2TP2A Garut telah berupaya memberikan trauma healing bekerjasama dengan berbagai pihak terkait agar mempercepat pemulihan anak-anak korban banjir.

“Kami bekerjasama dengan Biro Konsultasi Psikologi Westaria Bandung dengan metode DEPTH (Deep Psych Tapping Technique), Insya Alloh dengan metode ini trauma yang dialami anak-anak korban banjir dapat segera diatasi,”Ungkapnya.

Nitta menambahkan kegiatan taura healing oleh P2TP2A Garut salah satunya di gelar dipennampungan korban banjir di Rusunawa dengan jumlah  korban sebanyak 50 anak-anak dan 50 perempuan dewasa.

“kemudian didaerah Kelurahan Pakuwon melibatkan 100 anak  dilanjutkan dengan anak-anak korban banjir  di desa Cijambe Kecamatan Karangpawitan serta sejumla lokasi lainnya,”Tandasnya.

Sebagaimana diketahui banjir bandang Garut yang terjadi Selasa 20 September 2016 lalu telah memporak porandakan kawasan permukiman warga dengan menelan korban jiwa meninggal hingga puluhan dan korban hilang masih dalam pecarian mencapai belasan orang.***TGM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *