PARIWISATA BUDAYA

Saluran Air di Kota Garut Terus Menyempit, Pemda Akan membangun Kanal Baru

Gapura, Garut , – Sejumlah saluran air termasuk beberapa aliran anak sungai dikawasan perkotaan Kabupaten Garut, terus mengalami penyempitan bahkan ada sejumlah saluran air atau gorong-gorong yang sudah tidak berfungsi normal.

Bermunculannya bangunan liar dikanan kiri anak sungai, bahkan sejumlah bangunan liar didirikan diatas sungai. Akibatnya fungsi saluran air dikawasan perkotaan tidak dapat berfungsi normal dan seringkali mengakibatkan banjir jika hujan dalam intensitas tinggi terus mengguyur.

Menurut Uu. Saepudin Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan Kabupaten Garut, jika dilihat dari kondisi geografisnya, Garut bukanlah kawasan banjir. ” Seharusnya dengan kelandaian dan kemiringan permukaan tanah yang baik, air dapat mengalir dengan cepat ke sungai sehingga tidak ada daerah yang tergenang air.” ungkapnya.

Namun lanjut Uu. karena saluran air di perkotaan terus mengalami pendangkalan dan penyempitan, mengakibatkan kawasan perkotaan menjadi rawan tergenang air jika hujan turun.

Solusinya Pemerintah Kabupaten Garut berencana akan membangun dua jaringan kanal untuk mengatasi banjir yang kerap menggenangi kawasan perkotaan. Dua kanal tersebut memiliki total panjang 19,6 kilometer dengan biaya pembangunan mencapai Rp 90 miliar.

Kedua Kanal itu, yang pertama dibangun di sebelah timur Sungai Cimanuk, nantinya  akan menghubungkan kawasan kota Garut dengan Sungai Cikendi, Ciwalen, Cigulampeng, dan Cimaragas dengan fokus pada rehabilitasi daerah aliran sungai.

Kanal kedua dibangun  dibagian barat Sungai Cimanuk dibangun mulai dari kawasan Samsat, Bojong Anggrek, Pataruman, Jalan Merdeka, Kerkhof, Terminal Guntur, Lapas Garut, dan Rancabango. Kawasan ini merupakan daerah terparah yang sering mengalami banjir, jika turun hujan dengan intensitas tinggi dikawasan perkotaan Garut.

Pembangunan Kanal tersebut akan didesain dengan lebar 2 meter dan tinggi 1,8 meter dan akan  dibangun di pinggir jalan utama. ***TG

1 Comment

  • Edy Kusnadi Ibrahim Juni 14, 2014

    Di bangun Di Jalan utama itu dimana, karena Jalan utama di garut nggak ada yang besar dan juga telah sempit oleg bangunan kiri kanan Kau sungai Cikendi ,cimarakas ci gulampeng itu kan berderet dari timur ke barat , dimana letak pembangunan kanalnya,yang ada saja dinormalisasikan kembali dari pada ngebangun belunm tentu manfaatny, bila pemeliharaaan dan pengawasan diabaikan ,namtinya sama saja dijadikan bangunan di atas Cana, ayng di perlukan bukan kanal baru tapi tindakan yang nyata seusi dengan Perda yang ada, bila tidak sama saja dengan bohong dan indikasi penyalah gunaanya lebih besar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *