USAHA PRODUK

PKL Pasar Rebo Purwakarta Sepakat Tidak Berjualan di Trotoar

Kepala Diskoperindag Kabupaten Purwakarta Aep Durohman saat diwawancarai wartawan, foto Deni
Kepala Diskoperindag Kabupaten Purwakarta Aep Durohman saat diwawancarai wartawan, foto Deni

Gapura Purwakarta ,- Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Purwakarta bersama dengan para Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Rebo menyepakati tiga hal terkait tindak lanjut inisiatif untuk membongkar dan menertibkan lapak pedagang yang selama ini berdiri di atas lahan parkir.

Kepala Diskoperindag Kabupaten Purwakarta Aep Durohman mengatakan, pihaknya dan para PKL telah menyetujui tiga hal. “Ketiga hal tersebut adalah mengembalikan fungsi trotoar di sekitar Pasar Rebo, mengembalikan fungsi jalan, dan ketiga normalisasi got dan saluran drainase.”Kata Aep, Selasa (18/10/2016).

Aep menjelasakan pihaknya ingin mengembalikan fungsi trotoar guna kenyamanan para pengguna jalan. “Mengembalikan fungsi jalan berarti tak akan ada lagi pedagang yang berjualan atau kendaraan yang diparkir di situ. Kemudian, normalisasi got dan saluran guna menjaga kebersihan dan keindahan,”Ungkapnya.

Khusus poin terakhir dari kesepakatan tersebut lanjut Aep pihaknya memiliki keinginan bilamana semua berjalan lancar peluang Kabupaten Purwakarta untuk mendapatkan Piala Adipura semakin terbuka lebar. “Kita optimis bisa mendapatkan Piala Adipura,”Ucapnya.

Aep menambahkan, status Pasar Rebo adalah TPPS atau Tempat Penampungan Pedagang Sementara.

“Kita akan meminta dan mendorong Ikatan Warga Pasar (Iwapa) Pasar Rebo, untuk juga membantu teman-teman pedagang untuk kemudian menempati Pasar Simpang,”Harpanya.

Sementara itu pada pertemuan yang berlangsung Selasa (18/10/2016) di ruang Kadiskoperindag tersebut turut hadir Camat Purwakarta Yuddy Herdiana, Lurah Nagri Kidul Nursyamsu Wahyudin, dan Kasie Trantib Satpol PP Purwakarta Aulia Pamungkas.

Sebelumnya, lapak atau tenda para PKL di lantai dasar Pasar Rebo dibongkar, pada Senin 17 Oktober 2016. Lapak-lapak tersebut dibongkar sendiri oleh para pedagang.

“Itu di bongkar sendiri oleh masing masing pedagang, tidak sama pemerintah. Meski sebelumnya kami berkoordinasi dengan pemerintah,” Tutur, Aep kepada sejumlah wartawan di Kantornya.

Sejauh ini Pasar Rebo sendiri memiliki empat bangunan utama. Masing-masing bangunan memiliki dua lantai. Namun, bertahun-tahun bangunan lantai dua kebanyakan tidak ditempati kemudian para pedagang pindah ke tempat parkir yang hari ini dibongkar sendiri oleh mereka.

“Untuk sementara para pedagang ini kembali pindah ke bangunan yang kiosnya kosong di lantai dua,” Tukasnya.***Deni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *