USAHA PRODUK

Jelang Idul Adha 1437 H, Sapi Kurban di Garut Laris Manis

gambar sapi kurban, foto dok
gambar sapi kurban, foto dok

Gapura Garut ,- Jelang beberapa hari perayaan Hari Raya Idul Adha  1437 H yang jatuh pada tanggal Senin 12 september 2016 mendatang, sejumlah  penjual Sapi kurban di Kabupaten Garut telah mendapatkan untung cukup besar, memyusul harga jual sapi mulai mengalami kenaikan hingga 20 persen lebih.

“Harganya memang mengalami kenaikan hingga 2 sampai 3 juta dari setiap ekornya untuk sapi ini. Jika tahun lalu kami menjulan  15 jutaan sekarang   18 jutaan untuk sapi lokal,” Kata Asep salah seorang penjual Sapi di Kecamatan Garut Kota, Jumat (9/9/2016).

Menurut Asep kenaikan harga jual sapi kurban sudah biasa menjelang hari raya kurban karena disebabkan berbagai faktor.

“kalau dari peternak naik karena biaya pemeliharaan yang juga terus naik, kemudian kalau ditingkat penjual dipasar hewan tentu mengalami kenaikan karena tigginya permintaan untuk hewan kurban ini,”Ungkapnya.

Di Kawasan pusat Kota Garut sejumlah lokasi kini menjadi lokasi pavorite jual beli sapi kurban, seperti yang para penjul sapi yang berjejer  di jalan pahlawan,  kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten.

Beberapa ekor sapi yang dijajakan ternata hanya tinggal menunggu para pemiliknya karena sudah laku terjual jauh jauh hari.

“Ini tinggal nunggu yang ngambil saja, sudah terjual. Sapi saya tinggal dua ekor lagi ini,”Kata Mamat salah seorang penjulan sapi kurban sambil menunjukan sapi miliknya.

Hampir seluruh sapi-sapi yang ada ditempat ini lanjut Mamat  hapir semuanya sudah dipesan dan dibeli oleh pelanggannya sejak beberapa minggu lalu. Pihaknya tinggal  menunggu mengantarkan saja.

“ini pembelinya ada yang memintanya diantarkan nanti pas hari H Idul Adha, ada juga yang nanti hari kedua lebarannya. Jadi kami harus menunggu kesiapan pembeli sapi-sapi ini untuk siap diantarkan,” Tuturnya.

Terkait penyebab kenaikan harga jual sapi yang mecapai lebih dari 20 persen, Mamat menduga karena pasokan sapi lokal dari Jawa Timur tidak terlalu banyak serta saat ini tidak ada sapi import yang mereka jual belikan.

“Mungkin karena permintaan cukup tinggi sementara stock sapi lokal juga terbatas. Biasanya kami juga dapat pasokan sapi dari jawa Timur tapi sekarang agak berkurang”, Tandasnya.***Marwild

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *