USAHA PRODUK

Jelang Ramadhan 1437 H, Harga Daging Sapi di Ciamis Naik Signifikan

Foto Penjual Daging di garut, dok
Foto Penjual Daging, dok

Gapura Ciamis ,- Jelang bulan suci Ramadhan 1437 H yang menyisakan satu pekan kedepan, sejumlah harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di kabupaten Ciamis mulai merangkak naik.

Berdasarkan pemantauan dilapangan,  harga daging sapi salah satunya sudah mengalami kenaikan cukup signifikan karena dipicu oleh persediaan  sapi potong yang terus menipis. Diduga  selain ulah para spekulan (tengkulak) para peternak sapi juga memilih menyimpan sapinya untuk persediaan hari raya qurban atau  Idul Adha karena harga jualnya dinilai akan lebih tinggi.

Kondisi tersebut membuat harga daging sapi dipasar Manis Ciamis sudah tembus harga Rp.120 ribu perkilogramnya padahal sebelumnya pada kisaran harga Rp.105 ribu.

Kenaikan harga daging sapi ini diprediksi akan terus terjadi hingga mendekati Lebaran nanti menyusul mulai sedikitnya pasokan daging bagi para penjual daging  dipasar.

Para pedagang daging sapi mengaku terpaksa menaikan harga daging sapi karena harga beli dari pemotong dan tengkulak (spekulan) juga tiba tiba mengalami kenaikan.

“Harga sapi bakalan atau sapi untuk penggemukan memang mahal sekarang. Kami harus menyesuaikan harga jualnya karena  biaya pengemukan (pemeliharaan) yang harus dikeluarkan juga cukup besar”, Kata Enda salah seorang peternak sapi, Senin (31/5/2016).

Menurut Enda, dirinya mengaku lebih memilih menyimpan sapinya saat ini  untuk stok hari raya Idul Adha karena meski harga daging dipasaran naik harga jual saat ini masih terbilang belum tinggi.

“Mending dijual nanti aja pas lebaran Idul Adha harganya bisa lebih tinggi karena sapinya untuk qurban”, Ungkapnya.

Sementara itu kenaikan harga daging sapi di pasaran dan tingkat peternak menurut pihak Dinas Peternakan dan Perikanan kabupaten Ciamis dinilai masih cukup wajar karena semuanya kembali pada permintaan pasar.

Menurut Kepala Bidang Produksi Dinas Peternakan,  Otong Bustomi,  kenaikan harga daging sapi di pasaran dan tingkat peternak sudah menjadi tradisi setiap momen hari besar seperti bulan puasa atau menjelang lebaran Idul Fitri dan Idul Adha  karena  permintaan daging sapi akan meningkat sementara stok sapi di peternak terus menipis.

“Memang selalu terjadi kenaikan menjelang hari raya atau bulan ramadhan ini, selain ulah para tengkulak, kenaikan harga daging sapi juga karena peternak sapi memilih menyimpan ternaknya untuk stok di hari raya Idul Adha nanti”, Paparnya.

Hingga saat ini diakui  Otong  pihak dinas peternakan ciamis juga  masih  kesulitan untuk mengontrol populasi sapi betina dan perlu adanya ketegasan pemerintah untuk melarang pemotongan bagi sapi betina utuk mempertahankan populasi agar tetap stabil.***Dedi Kuswandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *