Gapura Garut, – Harga cabai merah di wilayah Priangan Timur beberapa pekan terakhir mengalami kenaikan. Hal ini terjadi akibat stok cabai berkurang, karena banyak cabai yang terlalu cepat membusuk di musim penghujan.
Kepala UPTD Pasar Guntur Ciawitali Kabupaten Garut Dayat mengatakan, berdasarkan hasil survei harga sembako di Pasar Guntur Ciawitali pada Senin pagi, telah terjadi kenaikan harga cabai merah. Harga cabai merah saat ini jatuh di kisaran harga Rp50 ribu per kg.
“Harga normal cabai merah biasanya jatuh di kisaran Rp25 ribu per kg, sedangkan saat ini Rp50 ribu per kg. Sementara harga cabai merah keriting adalah Rp40 ribu per kg,” kata Dayat, Senin (7/3/2016).
Dayat menilai keterbatasan stok telah terjadi di tingkat petani. “Karena sekarang musim hujan jadi cabai cepat pembusukannya jadi saja stok berkurang maka harga naik,” ujarnya.
Penasehat Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Garut Endang Solihin menjelaskan, kenaikan harga cabai merah di pasar dinilai wajar. Pasalnya harga jual cabai dari petani cukup tinggi bila dibandingkan dari harga biasanya.
“Lonjakan harga cabai tersebut terjadi karena ada penurunan produksi mencapai 30 persen,” ucap Endang.
Sebelumnya, kenaikan harga berbagai jenis cabai ini telah terjadi sejak pertengahan Februari lalu. Seorang petani cabai asal Kecamatan Cisurupan Garut, Asep, mengatakan kenaikan harga cabai dipicu oleh fluktuasi cuaca.
“Suhu akibat cuaca yang berubah, misalnya suhu dingin karena hujan di sore dan malam hari berubah drastis menjadi panas di pagi serta siang, membuat produksi cabai terganggu,” tuturnya.
Menurutnya, banyak tanaman cabai terserang penyakit akibat perubahan suhu cuaca ini. Dampaknya adalah stok cabai keriting berkurang
