USAHA PRODUK

Petani Garut Pasok Tomat Kesejumlah Daerah Diluar Pulau Jawa

Tomat Garut berhasil memenuhi pasukan luar pulau
Tomat Garut berhasil memenuhi pasukan luar pulau

Gapura Garut ,- Kabupaten Garut selama ini telah menjadi pemasok komoditi jenis tomat ke sejumlah pulau di Indonesia. Tomat hasil petani Garut telah mampu memenuhi permintaan pasokan ke berbagai daerah seperti Kalimantan, Ambon, Papua dan sejumlah pulau lainnya.

“Tomat dari Garut sudah banyak yang dikirim ke luar pulau. Sementara untuk Pulau Jawa, paling jauh ke Jawa Timur,” kata Penasehat Kelompok Tani Andalan (KTNA) Kabupaten Garut Endang Solihin, Sabtu (20/2/2016).

Menurut Endang, tomat-tomat yang dikirim untuk keluar pulau tersebut  berasal dari para petani diwilayah Kecamatan Karangpawitan, Wanaraja, Banyuresmi, Tarogong Kaler, Tarogong Kidul, Samarang, Pasirwangi, Cisurupan, Cikajang, dan Sukaresmi.

“Kami selalu sortir karena yang dikirim harus tomat dengan kualitas bagus. Selain itu ada pengepakan khusus untuk menjaga ketahanan tomatnya. Selebihnya tergantung permintaan pihak yang memesan, kami akan penuhi,” ujarnya.

Salah satu daerah di luar pulau yang kerap meminta tomat asal Garut adalah Pontianak, Kalimantan Barat. Setiap minggu, kata Endang, petani Garut rutin mengirim tomat sebanyak dua kali.

“Satu kali pengiriman jumlahnya sebanyak 7 ton. Kalau dalam seminggu dua kali, berarti Garut rutin mengirim tomat ke Pontianak 14 ton,” ucapnya.

Tomat yang dikirim tersebut rata-rata diminta untuk kepentingan dijual kembali di swalayan dan konsumsi rumah tangga.

“Sekarang ini belum ada yang untuk kebutuhan industri, saus misalnya. Belum ada. Dari informasi, kebutuhan industri saus seperti ABC itu tomatnya didatangkan dari luar negeri. Tapi kalau industri minta, kami sangat siap,” imbuhnya.

Mengenai cuaca, Endang mengakui bila produksi tomat para petani Garut saat ini terganggu. Namun, hal tersebut tidak menjadi hambatan untuk memenuhi permintaan tomat antar pulau.

“Dalam tiga bulan sekarang, cuaca telah membuat banyak tanaman tomat terserang penyakit virus. Tapi sisi positifnya, petani mendapat harga jual yang bagus,” ungkapnya.

Harga jual tomat di petani saat ini adalah Rp5.000 per kg. Sementara biasanya, petani hanya mendapat harga jual paling tinggi Rp3.000 per kg.

“Keadaannya sekarang menguntungkan petani,” tukasnya.***Bro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *