Gapura Garut ,- Tidak meratanya harga jual gas elpiji 3 Kg dikalangan pengecer kepada konsumen langsung membuat sejumlah warga mengaku heran dan keberatan. Berdasarkan pemantauan dilapangan aaat ini, harga jual gas elpiji 3 Kg ada yang mencapai Rp.25 ribu pertabung, padahal harga ecran tertinggi gas ersubsidi tersebut seharusnya hanya rp 16 ribu saja.
Menurut H. Sobur, Ketua Himpunan Pengusaha Minyak dan Gas ( Hiswanamigas) Kabupaten Garut, mengatakan jika harga eceran tertinggi (HET) gas 3 kg hanya Rp16 ribu/tabung dari pangkalan.
“Kami juga bingung dan kaget saat mendapatkan informasi saat ini gas elpiji 3 kg sudah dijual dengan harga mencapai Rp. 25 ribu pertabung ditingkat eceran, kami belum tahu dimana letak kesalahannya”. Ungkapnya saat dikonfirmasi Selasa ( 22/9/2015).
Sobur menegaskan sejauh ini pihaknya di Hiswanamigas tidak dapat berbuat banyak karena kenaikan itu terjadi dan dilakukan ditingkat pengecer langsung ketangan konsumen atau warga pengguna.
“Kalau penjualan itu dilakukan ditingkat pangkalan mungkin kami dapat langsung menindak tegas karena kami dapat dengan mudah melakukannya, tetapi jika ditingkat pengecer kami sangat kesulitan”, Ucapnya.
Sejauh ini lanjut Sobur, jika benar terjadi penjulan gas elpji hingga Rp.25 pertabung ditingkat pengecer kami hanya bisa menghimbau agar para pengecer jangan menaikan harga seenaknya.
“Kepada para pengecer kami hanya menghimbau untuk tidak aji mumpung dalam menetapkan haga jual elpiji 3 kg kepada wara dan saya berharap pemerintah Kabupaten dapat mengawasi langsung penjualan gas di tingkat pengecer,”Tandasnya.***TG
