USAHA PRODUK

Mendekati Bulan Puasa, Harga-harga Kebutuhan Pokok Mulai Naik

HARGA DAGING AYAM NAIK 009_0001

Gapura Cirebon ,- Mendekati datangnya bulan suci Ramadahn, sejumlah harga kebutuhan pokok dipasar-pasar tradisional mulai kembali merangkak naik. Di Cirebon, Jawa Barat harga ayam potong kembali meningkat kini harganya pada kisaran Rp 32 ribu/kg padahal sebelumnya berada diangka Rp. 30 ribu bahkan kurang.

Selain ayam potong, haga yang mulai terus merrangkak naik adalah komoditi bawang merah dan beberapa jenis sayur-sayuran.

Menurut sejumlah pedagang di pasar Pagi Kota Cirebn, kenaikan tersebut awalnya dipicu oleh mulai berkurangnya pasokan sehingga kebutuhan pedagang pasar agak berkurang dan berimbas pada para konsumen.

“Biasanya memang pasokan yang agak berkurang sehingga memaksa para pedangan berebut dan akhirnya berimbas pada kenaikan harga, saat ini ayam potong sudah mencapai Rp 32 ribu/kg,” Kata Masrih, salah seorang pedagang saat dijumpai, Senin (18/5/2015).

Menurutnya sejah ini pasokan masih tetap aman dan terpenuhi namun harga tetap tidak bisa terbendung lagi memaksa para pedagang pasar untuk ikut menaikan harga.

“Sepertinya memang sudah biasa menjelang bulan puasa selalu saja diawali dengan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok, bagi kami para pedagang sudah tdak aneh lagi”. Ucapnya.

Para pedagang sudah menduga jika harga ayam potong nantinya akan semakin melambung ketika mendekati lebaran, harganya akan melonjak jauh lebih tinggi lagi.

Sementara itu, selain harga ayam, harga bawang merah pun turut mengalami kenaikan, dimana harganya kini sudah mencapai Rp. 30 Ribu/kg.

“Sekarang harga bawang merah sudah Rp 30 ribu/kg, apalagi nanti mendekati lebaran pasti harganya lebih tinggi lagi,” Kata Umar salah seorang  penjual bawang merah di Pasar Pagi, Kota Cirebon.

Umar menambahkan, sebelumnya harga bawang merah masih dikisaran Rp 27 ribu dan 28 ribu/kg, namun tiba-tiba para suplayer kembali menaikan harga dengan berbagai alasan, seperti sulitnya pasokan ditingkat petani akibat gagal panen dan kurang bagusnya tanaman bawang petani, sehingga memaksa para pedagang juga harus menaikan harga ke konsumen jika tidak ingi merugi atau keuntungannya menipis.***TG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *