KULINER USAHA PRODUK

Haiii…Nyobain Abon Ikan Peda Merah Niih…Mantaabzz…!!

Abon Ikan Asin Peda merah karya UKM Fortuna Snack, Foto jmb
Abon Ikan Asin Peda merah karya UKM Fortuna Snack, Foto jmb

Gapura Produk ,- Anda belum merasakan ya sensasi abon peda merah..?? nich cobain produk kreatif hasil olahan Usaha Kecil Menengah (UKM) Fortuna Snak KecamatanKadungora, Garut, Jawa Barat.

Dari tangan kreatif Irma Ridiawati (36) warga Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, olahan makanan dari bahan dasar Ikan Asin Peda Merah ini menjadi berbeda sensasinya.

“Terinsiparsi dari kebiasaan membuat nasi peda, namun dalam prosesnya selalu banyak menyisakan ikan asin peda sehingga membuat saya berpikir untuk memanfaatkan ikan pedanya, namun setelah mencoba mengolahnya alhamdulillah menjadi abon juga”. Kata Irma saat menceritakan kisah usaha Abon Ikan Asin Peda Merah yang dirintisnya baru-baru ini.

Menurutnya untuk menghasilkan abon ini memerlukan waktu cukup panjang karena harus melakukan proses cukup rumit diantaranya Ikan Asin peda merah harus dibakar terlebih dahulu untuk menghilangkan kandungan minyak dan bau amis sehingga lebih awet.

“Setelah dibakar kemudian dibersihkan dari duri dan tulangnya sehingga menyisakan dagingnya yang empuk dan gurih, baru selepas itu di giling dan dicampur bumbu-bumbu yang telah disesuaikan dengan resep dan selera dari berbagai referensi”. Ungkapnya.

Irma menambahkan, proses yang menentukan lezatnya abon ini adalah pada tahap akhir pengolahan yaitu di haluskan menggunakan mesin penghalus agar lebih lembut dan menghasilkan tekstur yang mudah diemut serta bercampur merata dengan bumbunya.

“Setelah proses akhir itu abon Ikan Asin peda merah sudah siap disantap, dan saya mencoba mengemasnya untuk dijual menjadi makanan oleh-oleh khas Garut”.Imbuhnya.

Tanpa disangka Irma mengaku cukup senang, ternyata pasar oleh-oleh di Garut merespon makanan olahannya dengan cepat sehingga banyak konsumen yang kemudian menggemari dan memesannya.

“Alhamdulillah dipasaran laku juga, sehingga membuat saya kadang kewalahan harus menutupi pesanan dari para konsumen, sejauh ini saya masih mengolah dengan tanpa bantuan mesin modern dan kapasitas produksinya masih sangat terbatas”. Ucapnya.

Irma berharap makanan olahan yang ia tekuni saat ini dapat menjadi makanan unggulan yang mampu bersaing dipasaran sebagai makanan oleh-oleh yang lebih banyak digemari konsumen.***jmb 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *