INFO RAMADHAN USAHA PRODUK

Ramadhan Berkah Bagi Pengrajin Kopiah

Salah seorang Pembuat  Kopiah atau Peci di Garut sedang melakukan pengepakan (poto jmb).
Salah seorang Pembuat Kopiah atau Peci di Garut sedang melakukan pengepakan (poto jmb).

Gapura Garut ,- Bulan suci Ramadhan memang bulan penuh berkah, terlebih bagi seorang pengrajin pembuat kopiah atau peci, bulan suci Ramadhan adalah bulan yang paling dinanti nantikan karena selain dapat menjalankan ibadah puasa dengan palaha berlimpah, juga dapat meraup untung hingga puluhan juta rupiah per minggu-nya.  Omzet penjualan pun mendadak meningkat hingga delapan puluh persen dari hari-hari biasanya diluar bulan Ramadhan ini.

Semua itu dirasakan Uus (34), salah seorang pengrajin Kopiah, warga kampung Barileuk, Desa Cinta Karya, kecamatan Samarang, Kabupaten Garut.

“alhamdulillah bulan puasa ini bulan yang paling saya nantikan karena hampir setiap memasuki bulan suci ramadhan selalu mendapatkan berkah yang sama, dari hasil usaha saya”. Ungkapnya saat dijumpai ditempat pembuatan Kopiah miliknya.

Uus mengaku telah menekuni usaha pembuatan kopiah ini sejak sebelas tahun, menerusakan usaha yang dirintis orang tuanya. Uus terus mencoba mengembangkan berbagai varian Kopiah yang semula dirintis ayahnya untuk memenuhi permintaan pasar.

“sekarang sih sudah banyak varian kopiah yang saya buat. Ada sekitar sepuluh varian Kopiah berdasarkan dari pemesanan pelanggan”. Jelasnya.

Salah satu varian Kopiah andalan produksi Uus diantaranya seperti Kopiah An-nur sablon dan An-nur rajutan, Opal sablon dan Opal rajutan serta Kopiah Zamzam atau Simadun.

Menurut Uus, memasuki bulan Ramadhan, omzet setiap harinyanya selalu mengalami peningkatan cukup lumayan bahkan tidak jarang banyak orderan yang tidak dapat dipenuhi.

“biasanya meningkat hingga enam puluh persen atau sekitar 30 juta rupiah dari hari biasanya, bahkan seminggu sebelum Ramadhan, stok barang sudah habis dan hanya menyisakan pesanan yang belum dikirim”. Imbunya.

Sejauh ini menurut Uus, perusahaanya mampu memproduksi dua sampai empat ratus lima puluh kodi berbagai varian kopiah setiap harinya. Namun untuk Bulan Rmadhan ini lanjut Uus, mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2013 kemarin.

“Omzet untuk tahun ini mengalami penuruna, mungkin karena nilai tukar rupiah yang tidak stabil berdampak terhadap kenaikan bahan baku yang mencapai 17 ribu rupiah per kilo gramnya, sehingga sangat berpengaruh terhadap ongkos produksi”. Ungkapnya.

Sementara itu Uus menjual Kopiah hasil Produksinya dipatok dengan harga yang tidak sama untuk masing-masing varian kopiah, untuk kopiah jenis An-nur sablon, dipatok dengan harganya 60 ribu rupiah per kodi, dan untuk an-nur rajutan hanya 25 ribu rupiah perkodi, untuk kopiah Opal Sablon dan Rajut pada kisaran harga 70 hingga 75 ribu rupiah, sementara kopiah jenis zamzam atau simadun dipatok dengan harga 80 ribu rupiah per kodi.

Untuk daerah pemasaran, diakui Uus kini semakin luas, semula hanya dilingkup daerah Jawa barat, kini sudah masuk ke Jakarta, Surabaya, Jambi, Padang dan Makasar.

Memang benar, bulan Ramadhan tidak hanya menjanjikan berkah dan pahala bagi mereka yang beriman, Bulan Ramadhan pun secara merata menawarkan segudang rezeki, termasuk dalam usaha perlengkapan pakaian Muslim seperti Kopiah yang dibuat oleh Uus.***jmb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *