USAHA PRODUK

Kain Tenun Rami Garut, Apa Kabarnya ??

Gapura, Tumbuhan Rami telah ratusan ribu tahun dikenal masyarakat dunia, karena berbagai fungsi dan keguanaanya. Tumbuhan Rami menghasilkan serat yang dapat dijadikan bahan dasar  kain, kertas, sabun, minyak lampu, kertas, dupa, dan obat-obatan yang diproduksi.

Selain itu, merupakan sumber utama minyak dan protein makanan pokok bagi manusia dan hewan. Biji rami Rami misalnya, mengandung semua asam amino esensial yang diperlukan bagi kesehatan. Minyak dari biji Rami memiliki persentase tertinggi dari asam lemak esensial dan persentase terendah lemak jenuh.

Rami dapat tumbuh hampir disemua kondisi iklim atau tanah, dan dapat tumbuh sangat cepat, serta bisa menghasilkan hingga 4 kali musim panen setahun.

Pohon rami yang berasal dari daratan Cina itu juga tumbuh subur di Indonesia. Di Garut Jawa barat tumbuhan Rami sempat tumbuh subur dibudidayakan dibeberapa titik dengan kualitas cukup bagus bahkan sempat diproduksi menjadi kain yang dipadi degan sutra menjadi kain sutra rami tepatnya didaerah kecamatan Wanaraja.

Serat rami dikenal bahan yang ramah lingkungan. dalam beberapa dekade terakhir ini  Amerika melalui pihak ketiga telah menanam ribuan hektare rami di wilayah Kalimantan Timur Indonesia.

Rami juga bisa dijadikan bahan jaket, helm, atau tank anti peluru biasanya dibuat dari serat Kevlar yang merupakan derivatif dari minyak bumi. Untuk jaket anti-peluru standar Polri dari bahan Aramid.

Sungguh sangat disayangkan saat ini dikabupaten Garut, para penggiatan kain dari tumbuhan rami sudah tidak lagi terdengar geliatnya, meski masih ada yang berusaha mengembangkannya.

Dasep Badrusalam (26), salah seorang pemuda asal kecamatan Cigedug, mengaku lagi berusaha mengembalikan tumbuhan Rami di Garut  agar kembali dapat diproduksi menjadi barang jadi atau minimalnya dapat kembali ditenun menjadi kain dari bahan dasar Rami. Saat ini Dasep tengah berusaha meyakinkan warga disekitar tempat tinggalnya bahwa tumbuhan rami sangat menguntungkan jika digeluti serius dan olah dengan benar.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *