RAGAM SOSIAL POLITIK USAHA PRODUK

Geliat Bumdes Makin Mencorong Sukseskan Program “Desa Membangun Indonesia”

Harlina Sulistyorini Pelaksana Tugas Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan (PKP) Kementrian Desa PDTT Harlina Sulistiyorini, foto JMB

Gapura Garut ,- Kementria Desa PDTT memilih Cikandang Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut, Jawa Barat sebagai lokasi kedua dalam ragkaian kegiatan bertajuk Desa Membangun Indonesia yang memotrat seluruh potensi Desa dengan penguatan lembaga-lembaga ekonomi desa sebagai alat pemberdayaan ekonimi masyarakat desa.

Pelaksana Tugas Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan (PKP) Kementrian Desa PDTT Harlina Sulistiyorini mengatakan pihaknya di Kementrian Desa telah menggandeng beberapa Kementrian lainnya untuk melakukan percepatan proses pembangunan Perdesaan dengan berbagai program dan pendekatan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.

“salah satunya bekerjasama dengan Menteri BUMN dengan menggandeng sejumlah BUMN untuk melakukan pendampingan ataupun kerjasama bersama Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).”Kata Harlina Sulistyorini saat membuka kegaiatan pameran potensi desa bertajuk Desa Membangun Indonesia di Kecamatan Cikajang Garut, Kamis (30/8/2018).

Harlina menyebut Prukades merupakan wujud pengembangan ekonomi kreatif yang mengoptimalkan segala potensi yang dimiliki masyarakat pedesaan melalui hasil karya mereka. Hasil karya masyarakat desa ini juga didukung oleh BUMDES yang juga bekerjasama dengan BUMN.

“BUMDES ini merupakan wadah bagi para pelaku usaha kecil menengah (UKM) dalam mengembangkan bisnis sesuai dengan keahlian yang mereka miliki. Prukades juga menjadi nilai lebih bagi para UKM dalam mengembangkan dan mempromosikan usaha mereka,” kata Harlina Sulistiyorini saat membuka kegiatan bertajuk Desa Membangun Indonesia di Cikandang Kecamatan Cikajang Garut, Kamis (30/8/2018).

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) lanjut Harlina merupakan bentuk penguatan terhadap lembaga-lembaga ekonomi desa serta merupakan alat pendayagunaan ekonomi lokal dengan berbagai ragam jenis potensi yang ada di desa. Di Desa Cikandang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, BUMDes telah menjadi tulang punggung perekonomian pemerintahan desa guna mencapai peningkatan kesejahteraan warganya.

Menurutnya dengan kegiatan Desa Membangun Indonesia di Desa Cikandang, Garut, Jawa Barat tersebut BUMDes dapat mempromosikan hasil karya masyarakat desa dan membuka peluang inventasi dari para investor baik dari dalam maupun luar negeri.

“Inovasi dari Desa Cikandang ini akan menjadi inspirasi bagi desa lainya di Indonesia dalam mengelola dan mengemas potensi desanya,”ujarnya.

Sementara itu menurut para Kepala Desa di Garut, Badan usaha yang digulirkan di tiap desa itu mulai menjawab harapan pelaku usaha di desa, dalam mengoptimalkan hasil bumi secara maksimal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

“Dulu kami menjual melalui tengkulak, sekarang pemerintah buka jaringan distribusi hingga pemasarannya,” ujar Mut’al, pengurus Bumdes Pakenjeng, Garut.

Ia mengatakan meski terbilang baru, badan usaha yang terus dikembangkannya bersama warga desa dalam satu tahun terakhir itu, mulai menunjukkan peningkatan penjualan yang menggembirakan.

Beragam produk hasil bumi mulai vanila, kapol, cengkeh, hingga rempah lainnya banyak dicari pembeli luar kota dengan tujuan ekspor. “Secara pastinya saya juga belum tahu ke mana, namun infonya buat dijual lagi ke luar negeri,” kata dia.

Ia mengakui, awalnya kesulitan dalam menggerakkan usaha dalam satu badan usaha di desa. Koperasi Unit Desa (KUD) tidak berkembang, maka diperlukan terobosan dalam meyakinkan masyarakat.

“Misal kita juga bantu pengemasan dan pengolahan, agar hasil bumi kita tidak dijual secara mentah,” kata dia.

Hasilnya, produk hasil bumi dari Pakenjeng mulai terbiasa dibeli langsung produsen tanpa campur tangan tengkulak, rentenir yang selama ini menjadi mitra mereka.

“Selama ini banyak (potensi) tidak tergali karena tidak ada wadah, jadi adanya bumdes sangat positif,” kata dia.

Hal yang sama diakui Ratna Juwita, Ketua Bumdes Desa Selaawi yang bergerak di sektor kerajinan tangan bambu ini mengakui, jika kehadiran bumdes mampu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.

Ratna berharap, produk kerajinan bambu yang ia hasilkan, terus berkembang, seiring banyaknya akses informasi yang diperoleh. “Kami pun mengembangkan pembibitan dengan lahan yang cukup luas,” katanya.***TGM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *