SOSIAL POLITIK

Ada Surat Perintah Palsu di BKPPD, HMI Banjar Gelar Aksi Unjukrasa

Gapura Kota Banjar , – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Kota Banjar, Jum’at (6/4/2018) menggelar aksi unjuk rasa ke Inspektorat dan Kantor Walikota Banjar. Aksi ini terkait dengan dugaan kasus surat perintah honorer palsu yang hingga hari ini belum adanya kejelasan penuntasan kasus tersebut.

Saat melakukan aksinya, para pendemo yang berjumlah puluhan orang ini mendapat penjagaan ketat dari aparat kepolisian Polres Banjar dan Satpol PP Kota Banjar.

Koordinator aksi, Ramdani mengatakan bahwa HMI menuntut tiga poin kepada Pemerintah Kota Banjar untuk segera menuntaskan dugaan kasus surat perintah honorer palsu di BKPPD Kota Banjar.

“Yang pertama kami menuntut Pemkot Banjar bertindak secara profesional dan kooperatif dalam menangani dugaan kasus SP honorer palsu ini,” ujarnya.

Ia menambahkan, bahwa tuntutan yang kedua, HMI menuntut inspektorat agar segera melakukan investigasi dan menindak tegas oknum yang diduga telah mencantumkan nama secara sepihak terhadap salah satu pegawai BKPPD Kota Banjar.

” ini dapat mengakibatkan rusaknya citra institusi Pemkot Banjar,” tegasnya.

Masih kata Ramdani, pihaknya pun menuntut Pemkot Banjar harus melaporkan hasil investigasi terhadap masyarakat Kota Banjar melalui konferensi pers dan sosialisasi secara langsung.

“Semoga cepat dituntaskan kasus ini, dan saya minta plt Walikota Banjar jangan tidur,” ucapnya.

Saat melakukan unjuk rasa di Kantor Walikota Banjar, para pendemo diterima oleh Asda II, Agus Eka Sumpena. Dalam dialognya bersama pendemo, Agus berjanji bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti tiga tuntutan para pendemo ini ke plt Walikota Banjar, Darmadji Prawirasetia.

“Sebelumnya kami mohon maaf bahwa plt Walikota Banjar tidak dapat menemui, karena beliau kebetulan sedang menghadiri acara di Desa Cibeureum. Namun, saya selaku Asda II mewakili beliau, dan saya pun berjanji akan menyampaikan tiga tuntutan ini kepada plt Walikota Banjar,” terangnya.

Aksi unjuk rasa berjalan lancar dan damai, usai melakukan orasi, para pendemo pun membubarkan diri masing-nasing.***Hermanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *