SOSIAL POLITIK

Antisipasi Mogok Massal Kendaraan Umum, Kodim Garut Kerahkan Kendaraan Operasional

Angkutan Umum Perkotaan Garut, Gambar ilustrasi, foto Istimewa

Gapura Garut , – Ancaman mogok masal angkutan kendaraan angkutan perkotaan yang akan berlangsung Senin (5/2/2018) besok membuat sejumlah pihak di Kabupaten Garut segera melakukan antisipasi.

Kodim 0611 Garut menyebut akan menurunkan seluruh kendaraan operasionalnya  ke jalanan guna mengantisifasi tdak adanya angkutan yang akan membawa warga akibat mogok tersebut.

Kendaraan milik Kodim 0611 Garut itu akan digunakan oleh seluruh anggota guna membantu pelajar atau warga yang hendak melakukan aktifitasnya agar tidak terhambat dengan adanya mogok masal tersebut.

Dandim 0611 Garut, Letkol Inf Asyraf Azis, mengatakan pihaknya sudah mengetahui adanya rencana mogok masal yang akan dilakukan oleh awak angkutan perkotaan di Kabupaten Garut.

“kami sudah melakukan persiapan agar masyarakat, khususnya pelajar di Kabupaten Garut tidak terganggu aktifitasnya akibat adanya kegiatan mogok masal itu. Saya sudah memerintahkan seluruh anggota, khususnya di Koramil-Koramil yang menjadi pusat kegiatan mogok masal atau banyaknya warga yang biasa menggunakan angkutan umum untuk terjun ke lapangan melakukan mobilisaso ke tempat tujuan warga,”kata Letkol Asyraf Azis, Minggu (4/2/2018).

Ia memastikan seluruh kendaraan dinas milik Kodim 0611 Garut  akan melakukan patroli untuk mengangkut pelajar dan warga serta mengantarkan mereka ke tempat tujuan seperti sekolah pasar dan tepat-tempat kerja warga lainnya.

“masyarakat tidak usah khawatir dan sikapi dengan tenang karena pihaknya akan mengantarkan seluruh warga jika ada yang hendak beraktifitas namun kesulitan alat transpirtasi,”ujarnya.

Pihaknya lanjut Dandim akan senantiasa melakukan yang terbaik untuk warga karena sudah menjadi kewajiban TNI yang selalu bermanunggal dengan rakyat.

“termasuk tugas kita untuk membantu masyarakat dikala terjadi hal-hal yang bersifat spontan. Ketika terjadi aksi seperti ini tentu yang kita fikirkan adalah rakyat atau masyarakat yang ada di sekitar kita, kita tidak mungkin duduk diam manis bagi masyarakat. Jadi masyarakat tidak usah khawatir, kami akan membantu masyarakat dengan menggunakan seluruh kendaraan yang kita miliki,”tegasnya.

Selain itu, Asyraf juga berharap agar selama aksi mogok masal para awak angkutan umum tetap menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten Gatut.

“Agar tetap menjaga kondusifitas tidak melakukan hal-hal yang tidak seharusnya, karena melihat situasi politik hari ini yang bisa kemudian ada orang-orang yang tidak bertanggungjawab mencoba merusak situasi Garut saat ini,”ungkap Dandim mengingatkan.

Ia juga berpesan dan memeprsilahkan pihak manapun menyampaikan setiap harapan dengan cara yang baik dan tidak melakukan tindakan yang tidak seharusnya.

“Hindari upaya pengrusakan fasilitas umum atau yang lainnya. Mari kita jaga bersama situasi Garut yang sudah kondusif ini, jangan sampai terpancing jika ada orang yang tidak bertanggungjawab mencoba atau mengajak hal-hal yang berbau anarkis,” ucapnya.

Dandim menegaskan pihaknya selama aksi mogok masal para awak angkutan tidak secara langsung melakukan pengamanan namun lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat, yaitu alat transportasi.

“Ini sesuai dengan aturan, namun pihaknya sendiri akan menurunkan personil untuk melakukan pengamanan secara langsung jika ada permintaan dari phak kepolisian”tukasnya.***TGM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *