SOSIAL POLITIK

BPJS Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Melalui Gotong Royong

Gapura Ciamis , – BPJS Kesehatan cabang Banjar menggelar silaturahmi  dengan para awak media wilayah Ciamis, Banjar, dan Pangandaran di rumah makan Ampera Ciamis, Jum’at (24/11/2017).

Dalam kegiatan ini, Kepala BPJS kesehatan cabang Banjar Jayadi SKM AAK mengajak kepada rekan media untuk bersama-sama mensukseskan program pemerintah dalam bidang pelayanan kesehatan kepada masyarakat. 

“BPJS Kesehatan melingkupi dari segmen pemerintah sampai masyarakat umum. Dari yang kaya sampai miskin,” ujarnya kepada awak media.

Dia menjelaskan, jumlah peserta JKN KIS di kota Banjar 103.077 orang dari total jumlah penduduk 198.429 jiwa sehingga baru mencapai 51.95 persen. Kabupaten Ciamis jumlah peserta 800.895 dengan jumlah penduduk 1.396.454 jiwa sudah mencapai 57.35 persen. Sedangkan kabupaten Pangandaran 129.719 peserta dari jumlah penduduk 402.413 jiwa baru mencapai 32.24 persen.

“Ini semua dari peserta JKN-KIS mandiri. Belum ditambah peserta jamkesda dari setiap daerah,” imbuhnya.

Masih kata Jayadi, untuk jumlah jamkesda dibanding dengan jumlah penduduk sampai Oktober 2017, kota Banjar sebanyak 3.682 peserta atau baru mencapai 1.86 persen. Kabupaten Ciamis 22.594 peserta atau 1.62 persen. Kabupaten Pangandaran 27.381 peserta atau 6.80 persen dari jumlah penduduk.

“Sebesar Rp 11 miliar peserta JKN-KIS mandiri cabang Banjar menunggak belum membayar iuran ke BPJS Kesehatan. Atau sekitar 60 persen dan hanya 40 persen yang membayar iuran dari jumlah keseluruhan peserta,” ungkapnya.

Ia berharap masyarakat yang masuk menjadi peserta JKN-KIS harus membayar  iuran tiap bulan sebelum tanggal 10 tiap bulannya. Kalau melebihi peserta akan kena denda ditambah dengan iuran. Langkah menekan dan meringankan beban BPJS, pertama menyampaikan kepada pemerintah daerah untuk mengintegrasikan peserta jamkesda menjadi pesera JKN-KIS, merekrut kader JKN untuk menagih tunggakan dari para peserta mandiri.

“Kita luncurkan program peningkatan pelayanan yakni optimalisasi program rujuk balik pelayanan kesehatan yang diberikan kepada penderita penyakit kronis,” pungkasnya.***Hermanto 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *