SOSIAL POLITIK

RSUD Garut Bantah Alokasi Anggaran Morat Marit

Bangunan RSUD dr Slamet Garut, foto dok

Gapura Garut ,-  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut membantah adanya informasi yang menyatakan kondisi anggaran Rumah Sakit morat marit sehingga disebutkan untuk pembelian obat telah habis.

Pihak RSUD menegaskan ketersediaan obat masih cukup banyak dan anggarannya pun masih bisa melakukan pembelian disaat habis karena pihak Pemerintah Kabupaten Garut telah memasukan sektor kesehatan masyarakat sebagai salah satu yang mendapatkan prioritas.

Kepala Seksi Profesi Medis pada RSUD dr Slamet Garut, dr Zaini Abdillah menjelaskan terkait kebutuhan obat yang sempat dikeluhkan pasien atas nama  Kinanti bocah (3) salah seorang pasien yang diduga lumpuh pasca menjalani imunisasi MR belum lama ini.

Zaini menepis obat Iv Ig yang seharusnya disuntikan kepada pasien tidak mampu dibeli, namun nyatanya obat tersebut hanya ada di fasilitas kesehatan tingkat 3 seperti RSUP Hasan Sadikin Bandung, dan sangat jarang di Garut tapi dokter yang menangani Kinanti tetap berkoordinasi dengan pihak RSUP Hasan Sadikin Bandung.

“Sebetulnya dengan menyuntik obat itu tidak semata-mata bisa berjalan lagi, apalagi telah lewat masa akutnya atau seminggu sejak kejadian, dan pasien Kinanti datang lebih dari seminggu pasca lumpuh. Dan hasil diagnosa dokter yang menangani, lumpuhnya Kinanti bukan akiba dari vaksin MR, melainkan dari penyakit auto imun yang tidak bisa diprediksi sebelumnya, hanya kebetupan saja waktunya bersamaan pasca imunisasi MR,” ujarnya, Rabu (11/10/2017).

Ia menyebut RSUD dr Slamet telah berupaya maksimal memberikan perawatan hingga saat ini, hasilnya kondisinya semakin membaik. Pihak RSUD dr Slamet pun akan terus melakukan perawatan maksimal kepada Kinanti sampai dinyatakan boleh pulang.

“Kita juga akan terus berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Garut sehingga tingkat kepuasan pengunjung semakin baik. Jika masih ada kekurangan kami berharap agar masyarakat Garut memaafkan, karena kami terus melakukan pembenahan-pembenahan dari kekurangan-kekurangan itu dalam rangka mendukung program pemerintah Kabupaten Garut sektor pelayanan kesehatan yang selama ini menjadi fokus pa Bupati,”Tukasnya.***Margogo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *