PILKADA SOSIAL POLITIK

Muncul Rekomendasi Ormas, Seleksi Panwascam Dikhawatirkan Terpengaruh

Asep Burhan, Anggota Panwas Kabupaten Garut, foto Istimewa

Gapura Garut ,- Munculnya rekomendasi salah satu ormas di Garut dalam pelaksanaan seleksi sejumlah peserta Panitia Pengawas Pemilu tingkat Kecamatan (Panwascam) dikhawatir mengakibatkan poses seleksi tidak jujur dan terpengaruh.

Asep Burhan, anggota Panwaskab Garut, membantah rekomendasi dari ormas tidak bisa menjadi prasyarat untuk meloloskan peserta seleksi.

“Semua peserta tetap akan mengikuti tes tulis dan wawancara untuk bisa menjadi Panwascam. Kalau ada rekomendasi dari ormas itu kami memasukkannya ke tanggapan dari warga saja.”Kata Asep saat dikonfirmasi, Sabtu (7/10/2017).

Menurut Asep memang pihaknya  akan meminta tanggapan soal peserta kepada warga baik melalui ormas ataupun kelompok masyarakat lainnya. “Tapi tidak jadi syarat untuk lolos juga,”ucapnya.

Asep menegaskan  tanggapan dari masyarakat  dibutuhkan semata untuk mengetahui terkait latar belakang peserta. Jangan sampai ada peserta yang lolos tapi menjadi kader partai atau tim sukses calon.

“Kami tak segan mendiskualifikasi jika ada kejanggalan di peserta. Semuanya harus memiliki kualitas yang baik untuk menjadi Panwascam,” ucapnya.

Rekrutmen Panwascam di Garut, tambah Asep  menjadi yang terbanyak di Jawa Barat dengan jumlah peserta sebanyak 709 orang. Dari jumlah tersebut ada beberapa kecamatan yang tak memenuhi target peserta.

“Aturan dari Bawaslu itu kan satu kecamatan ada sembilan peserta. Tapi ada empat kecamatan yang kurang yakni Pamulihan, Caringin, Cisewu, dan Karangtengah,” katanya.

Jika setelah perpanjangan pendaftaran tak ada lagi yang mendaftar, maka ta menjadi persoalan. Tes tulis peserta seleksi akan dilakukan sekitar tanggal 9 sampai 18 Oktober mendatang.

“Namun yang pastinya masih menunggu surat dari Bawaslu.”imbuhnya.*** TGM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *