SOSIAL POLITIK

H. Kalinga Dorong Penyerapan Tenaga Kerja Kabupaten Cirebon

H. Kalinga, Bakal Calon Buati Cirebon, foto dok

Gapura Cirebon ,- Calon Bupati Kabupaten Cirebon 2018-2023, H. Kalinga berjanji bahwa dirinya akan mendorong penyerapan tenaga kerja Kabupaten Cirebon. Tahun 2017 ini tercatat 95.000 warga Kebupaten Cirebon yang menganggur.

“Saat ini banyak warga Cirebon yang masih menganggur dan tidak terserap tenaga kerja. Kebanyakan kemudian bermigrasi ke kota-kota seperti Jakarta bahkan ada pula yang menjadi TKI di luar negeri,” kata Kalinga di Kabupaten Cirebon.

Menurut Kalinga, tidak terserapnya tenaga kerja di Kabupaten Cirebon salah satunya mengakibatkan masyarakat bekerja di luar daerah hingga ke luar negeri. Cirebon sendiri menempati urutan keempat pengirim TKI di Nasional setelah Lombok Timur, Indramayu dan Lombok Tengah. Pada tahun 2016 kemarin, Cirebon mengirimkan 9.144 orang untuk menjadi TKI.

“Sebenarnya perkembangan industri di Cirebon semakin baik, ditandai banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang berdiri. Contohnya di daerah Cirebon timur, dan harusnya ini berbanding lurus dengan penyerapan tenaga kerja ya,” imbuh Kalinga.

Meski banyak industri baru, angka pengangguran terbuka masih tinggi, yakni 10.51%. Angka ini paling tinggi dibandingkan dg angka pengangguran terbuka se-Ciayumajakuning.

“Untuk mengatasi agar masyarakat tidak hijrah ke luar Cirebon, Pemda harus memberikan kemudahan peluang berusaha atau kewirausahaan, peningkatan keterampilan dan keahlian tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan, kemudahan perizinan usaha agar investasi banyak ke Cirebon, dan mengeluarkan regulasi tentang penggunaan tenaga kerja lokal. Pemerintah daerah harus tegas dan komitmen untuk mengimplementasikan regulasi tersebut.” simpul Kalinga.

Kalinga yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cirebon ini menambahkan bahwa bila dirinya dipercaya dalam pemilu bupati 2018 nanti, akan membuat Peraturan yang mendorong penyerapan tenaga kerja lokal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *