SOSIAL POLITIK

Warga Mulai Merasakan Manfaat Kehadiran Proyek Bendungan Leuwikerias

 

Gapura Tasikmalaya  ,- Aksi unjuk rasa dari sejumlah warga sekitar yang berada dikawasan proyek bendungan Leuwikeris Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat masih berkutat seputar kesepakatan nilai atau harga ganti rugi.

Sejumlah warga sekitar masih ada yang mengeluhkan soal tarif ganti rugi padahal sebelumnya malah telah disepakati bersama antara pihak proyek dengan warga  masyarakat penerima gantu rugi karena ada lahan milik warga yang terkena guliran salah satu proyek strategi nasional tersebut.

Berdasarkan investigasi dilapangan sejumlah warga juga tidak sedikit yang telah merasa cukup dan menerima apa yang didapatkannya dari ganti rugi tersebut.

Salah seorang warga di Kampung Panaekan, Desa  Ancol, Kecamatan  Cineam, Kabupaten Tasikmalaya yang menolak disebutkan namanya malah mengaku cukup senang dirinya telah menerima ganti rugi karena uangnya telah dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan sehingga memiliki cukup modal untuk membuka usaha baru serta memenuhi kebutuhan hidup lainnya.

Menurutnya saat ini banyak diantara warga yang mendadak kaya bisa membangun rumah, membeli mobil serta membuka usaha bahkan ada juga yang berencana naik haji.

“Kami merasa proyek ini tidak sekedar saat ini mendapatkan ganti rugi tetapi kedepan akan banyak memberikan manfaat bagi kami warga sekitar leuwikeris,”Ungkapnya saat ditemui dirumahnya.

Sebagian warga sudah sangat memahami manfaat yang akan diperoleh dari dibangunnya bendungan leuwikeris tersebut, selain akan menjadi sumber air yang dapat mengaliri areal pertanian warga juga kedepan akan berpotensi menjadi destinasi wisata baru sebagaimana yang terjadi di Bendungan Jatigede Sumedang atau bendungan-bendungan lainnya di Indonesia.

Sebelumnya Bupati Tasikmalaya Uu Ruhzanul Ulum saat mendatangi Lokasi proyek pembagunan Bendungan Leuwikeris beberapa waktu lalu menegaskan Sebagai kepala daerah dirinya akan berada ditengah tengah.

“ Ini proyek pemerintah saya harus bantu sukseskan sesuai target waktu yang ditetapkan,”Kata Bupati Uu.

Menurutnya pada sisi yang lain sebagai Bupati dirinya juga harus mendengarkan aspirasi masyarakat yang mengaku masih ada yang keberatan atau memperotes soal harga ganti rugi.

“Namun semuanya sedang berperoses nantinya akan menemukan jalan terbaiknya. Ini hanya soal harga yang dinilai berbeda, pasti ada jalan keluarnya,”tutur Uu.

Ia juga berharap pengerjaan proyek tersebut akan berjalan lancar dan segera selesai segala persoalannya tidak lagi menjadi penghalang.

“Semoga lancar dan cepat selesai sesuai target pelaksanaannya,”tukasnya.

Sebagaimana diketahui proyek Bendungan Leuwikeris Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat merupakan salah satu dari sejumlah proyek strategis nasional yang dicanangkan Presiden Joko Widodo dengan pengerjaan langsung oleh Tiga Perusahaan BUMN masing-masing Hutama Karya, PT. PP dan Waskita.***Yossi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *