SOSIAL POLITIK

Kado Ultah Purwakarta, Warga Karapyak Alami Krisis Air Bersih


Gapura Purwakarta,- Tepat hari jadi Purwakarta ke 186 dan hari jadi Kabupaten Purwakarta ke 49, ternyata masih menyisakan beberapa persoalan. Salah satunya  terdapat warga terisolir, dengan kondisi mengalami krisis air bersih dan tidak ada aliran listrik selama puluhan tahun.

Adalah warga Lampung Karapyak Desa Cicadas Kecamatan Babakancikao, Purwakarta Jawa Barat, kini telah mengalami kesulitan air bersih sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari hari mereka menggunakan air kubangan disungai ciampel purwakarta yang kondisinya sudah mengering.

Kampung karapyak berada disekitar kawasan lahan milik PT Sintra Loka, dan untuk menjangkau akses jalan rata harus menempuh perjalanan hingga 10 km.

Selama ini kampung Karapyak yang dihuni oleh sekitar 75 orang dengan 16 rumah aktivitas sehari harinya sebagai petani yang menggarap lahan milik PT Sintra Loka. Selama ini belum pernah mendapat perhatian dari pemerintahan setempat.

Sejak puluhan tahun warga Kampung Karapyak ini telah mengalami kesulitan air bersih serta tempat Mandi Cuci Kakus (MCK).

Dalam memenuhi kebutuhan air sehari hari, warga sekitar selain mengandalkan satu sumur yang terdapat disebuah mushola dengan airnya sangat terbatas juga menggunakan air sungai ciampel yang terdapat di daerah itu.
Sumiati salah satu warga Kampung Karapyak menuturkan, sejak dua bulan terakhir ini sumur serta sungai di Kampungnya  sudah tidak ada airnya.

“terpaksa warga disini menggunakan air kubangan disungai ciampel yang kondisinya juga telah mengering”ujar Sumiati.

Kondisi tersebut kata Sumiati diperparah dengan jamban warga yang tidak layak dan berada di luar rumah, sehingga mengancam kesehatan warga yang bisa menimbulkan berbagai penyakit.

Saat ini warga Karapyak menurut Sumiati tidak memikirkan air yang digunakan dikubangan itu sehat atau tidak, karena tidak ada jalan lain, bahkan warga juga jarang untuk mandi.

Sumiati berharap ada bantuan dari mana saja karena sudah puluhan taun dan menjadi warga purwakarta, telah kesulitan air untuk kebutuhan sehari hari dan belum mendapat perhatian.***Alex

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *