Gapura Garut ,- Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, Uu Saepudin, mengakui sejumlah ruas jalan dikabupaten Garut secara merata mengalami kerusakan akibat curah hujan yang terus mengguyur dalam satu tahun terakhir ini.
“Kerusakan jalan yang terjadi banyak dipengaruhi faktor cuaca. Hujan yang terus mengguyur kerap menggenangi jalan. Ditambah drainase yang kurang baik. Banyak drainase yang ditutup sama warga. Jadinya air meluap ke jalan dan merusak kondisi jalan,” Kata Uu kepada wartawan Kantor Dinas PUPR, Jalan Samarang, Garut Senin (20/3/2017).
Menurut Uu sejumlah ruas jalan yang mengalami rusak ringan atau sekitar 10 persen sudah ditambal sejak awal tahun lalu. Namun memang kondisinya saat ini kembali rusak akibat cuaca yang tak menentu.
“Sudah kami tambal yang bolong-bolong. Tapi karena masih sering hujan, jadi aspalnya belum kuat dan tergerus air,” ucapnya.
Dalam waktu dekat lanjut Uu, pihaknya akan kembali memperbaiki sejumlah ruas jalan di perkotaan Garut dan wilayah lainnya. Seperti di Jalan Banyuresmi-Limbangan yang sudah parah kerusakannya.
“Di sana (Banyuresmi-Limbangan) akan kami perbaiki dengan hotmix. Betonisasi juga akan dilakukan namun melihat kondisinya dulu,” katanya.
Untuk perbaikan jalan yang ringan, tambah Uu, sudah mulai dikerjakan. Pada tahun ini pihaknya melakukan pemeliharaan jalan seluas 453 kilometer. Sedangkan 150 kilometer mendapat peningkatan atau perbaikan menyeluruh.
“Yang 453 kilo itu rusak ringan. Sedangkan 150 kilo kerusakannya di atas 30 persen. Itu ada peningkatan atau perbaikan seperti hotmix dan betonisasi,” ujarnya.
Uu menargetkan, pada pertengahan tahun ini, sejumlah ruas jalan di perkotaan sudah mendapat perbaikan. Beberapa titik drainase pun sudah diperbaiki agar aliran air tak meluber ke jalan.
“Ada 200 titik rawan genangan air. Beberapa titik sudah tak ada genangan. Petugas kami juga sudah dikerahkan untuk memperbaikinya,” ujarnya.***Marwij
