Gapura Garut ,- Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyambut baik digelorakannya kembali pengusungan gelar pahlawan perempuan bagi RA Lasminingrat yang disuarakan Tim pengusungnya.
Helmi menyebut dirinya sempat terputus dan tidak mendapatkan informasi terkait perkembangan perjuangan pengusungan gelar pahlawan bagi RA Lasminingrat tersebut.
“Saat ini baru kebali mendaatkan informasi yang detail terkait perjuangan pengusungan gelar pahlawan bagi RA Lasminingrat ini, ternyata sudah sangat jauh dan tinggal satu langkah lagi jika mendengar cerita dari teman-teman tim pengusungnya,”Kata Helmi dirumah dinasnya usai menerima kunjungan Tim pengusung gelar pahlawan Lasminingriat yang dipimpin lagsung Rani Permata Diky Chandra, Senin (13/3/2017).
Menurut Helmi dirinya sangat mendukung langkah-langkah tim pengusung dan segera mengumpulkan tiga dinas terkait untuk kembali mengusulkan gelar pahlawan tersebut sesuai prosedur yang berlaku.
“Nanti saya akan meminta Dinsos, Disbudpar, dan Dinas Pendidikan untuk kembali mempersiapkan langkah-langkah bersama Tim pengusung RA Lasminingrat ini,”ucapnya.
Sementara itu mencuatnya kembali perjuangan pengusungan gelar pahlawan bagi RA Laminingrat karena adanya upaya pemerintah Kabupaten Garut yang berencana memugar bangunan SDN Regol 7 yang merupakan salah satu bukti peninggalan perjuangan RA Lasminingrat yaitu bangunan Sakola Kautamaan Isti di Garut yang didirikan jauh sebelum RA Kartini dan Dewi Sartika menyuarakan emansipasi wanita.
“Jika benar kita akan tinjau kembali dan bisa saja dibatalkan pemugaranya dengan rehal yang sesuai ketentuan dan aturan tentang benda cagar budaya,”Tutur Wabup Helmi Budiman.
Sementara itu Ketua Tim pengusung gelar pahlawan RA Lasminingrat, Rani Permata Diky Chandra mengaku sangat gembira dengan respon wakil Bupati Garut Helmi Budiman yang bersedia kembali membantu memperjuangkan pengusunga gelar pahlawan bagi RA Lasminingrat yang selam ini diperjuangkannya.
“Bersyukur pak Wabup sangat respon dan resfek dengan perjuangan teman-teman selama ini, mudah mudahan saja dapat kembali terlaksana dan terkabulkan,”Ujarnya.
Rani juga mengaku lega setelah mendapatkan informasi jika bagunan gedung peninggalan RA Lasminingrat tersebut kembali akan ditinjau ulang rencana pemugarannya.
“Mudah-mudahan juga pemkab Garut tidak mengabaikan fakta-fakta sejarah Bangunan SDN Regol 7 itu sebagai bukti peninggalan sejarah RA Lasminingrat dengan tidak memugarnya secara keseluruhan,”Tandasnya.***TGM
