Gapura Garut ,- Komisi D DPRD Kabupaten Garut menyatakan sangat mendukung langkah yang dilakukan Rani Permata Diky Chandra terkair pelestarian bangunan cagar budaya yang akan dipugar pemkab Garut.
Ketua Komisi D DPRD Garut Asep D Maman, mengakui sejauh ini pihaknya tidak mengetahui fakta sejarah jika bangunan di SDN Regol 7 dan 10 merupakan bangunan bersejarah yang didirikan RA Lasminingrat.
“Kami memang sempat mengadakan rapat dengan Dinas Pendidikan terkait rencana pembangunan SDN Regol untuk dijadikan sekolah percontohan full day school,”Kata Asep Kepada wartawan usai menerima kunjungan Rani Permata dan tim pengusung gelar pahlawan RA Lasminingrat, Senin (13/3/2017).
Menurutnya pihaknya tidak mendapatkan informasi jika bangunan SDN Regol 7 dan 10 merupakan fakta sejarah. “Kebetulan ada program di Dinas Pendidikan terkait dengan full day school. Ada beberapa yang diusulkan tapi yang terpilih sekolah yang berada di kompleks SD Regol,” ungkapnya.
Asep mengaku seharusnya dinas terkait mempertahankan bukti sejarah dan memelihara bangunan tersebut. Pihaknya pun akan segera memanggil pihak terkait untuk membicarakan permasalahan ini.
“Minggu depan akan kami panggil dinas terkait. Kami baru tahu ternyata bangunan sekolah itu punya sejarah yang panjang. Apalagi terkait dengan RA Lasminingrat yang kini sedang diajukan sebagai pahlawan nasional,” katanya.
Asep menbahkan pembangunan di sekolah tersebut sudah dianggarkan dan masuk tahap lelang, minimal bangunan yang bersifat sejarah itu tak dihilangkan. Pemugaran bangunan pun harus sesuai dengan ketentuan cagar budaya.
“Anggaran yang disediakan untuk membangun kompleks sekolah di SD Regol itu. Rencananya menghabiskan dana sekitar Rp 7 miliar. Awalnya Dinas Pendidikan mengajukan anggaran sebesar Rp 15 miliar untuk tiga sekolah percontohan full day school,”Tandasnya.***TGM
