SOSIAL POLITIK

Kodim Garut Bersama Kementan Bakal Cetak 24 Hektar Sawah Baru

gambar ulustrasi

Gapura Garut ,- Komando Distrik Militer (Kodim) 0611 Garut merencanakan mencetak sekitar 24 hektare lahan sawah baru yang akan bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan). Program tersebut digulirkan dalam upaya menciptakan ketahanan pangan di kawasan Kabupaten Garut.

Dandim 0611/Garut, Letkol Arm. Setyo Hani Susanto, menyebutkan pihaknya ditahun ini mendapatkan program pencetakan sawah baru oleh Kementan untuk membuka lahan seluas 24 hektare. Lahan tersebut tersebar di dua kecamatan di kawasan selatan Garut.

“Kami akan cetak sawah di Pakenjeng dan Pameungpeuk. Kedua wilayah itu sudah kami survei dan cocok untuk membuka lahan baru,” Kata Setyo, Selasa (17/1/2017).

Setyo menuturkan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan warga setempat untuk pembukaan lahan sawah tersebut. Apalagi tanah yang akan digunakan merupakan lahan milik warga. Pihaknya hanya berperan untuk melakukan pendampingan.

“Kami juga koordinasi dengan Dinas Pertanian Garut. Apalagi lahannya itu masih lahan tidur. Jadi ada beberapa fase yang harus dilalui sebelum dijadikan sawah,” ungkapnya.

Beberapa daerah di Jawa Barat, lanjut Setyo  telah sukses melakukan program pencetakan sawah baru yang dibantu oleh pihak TNI. Oleh karenanya Ia optimistis program yang baru pertama kali di Garut itu akan menjadi salah satu jalan untuk peningkatan kesejahteraan bagi warga sekitar.

“Masing-masing kecamatan ada 12 hektare lahan yang akan dibuka. Kalau masih ada lahannya, kami akan minta untuk tambah lagi,” ucapnya.

Setyo menambahkan, pembukaan lahan sawah tersebut juga akan membuat perekonomian warga lebih meningkat. Pasalnya selama ini, lahan yang akan digunakan tersebut termasuk lahan kurang produktif serta sulitan mencari sumber air.

“Kami telah meninjau sumber mata air terdekat. Nantinya, akan ada pembuatan irigasi agar lahan sawah bisa terus teraliri air. Ada sekitar 4 sampai 7 kilometer sumber air itu. Nanti akan kami buat sodetan biar air bisa mengalir ke sawah. Selama ini warga sudah berupaya tapi kurang maksimal,” ujarnya.

Selain itu, Setyo juga akan memberikan bimbingan kepada para petani agar bisa menanam hingga tiga kali dalam setahun. Selama ini banyak petani yang terlalu mengandalkan musim tanam dan hanya bisa sekali panen dalam setahun.

“Kami ada program luas tambah tanam. Jadi petani tidak hanya tanam sekali dalam setahun, tapi sampai tiga kali. Tabiat masyarakat kita itu hanya tanam sekali saja. Tapi nanti akan kami bimbing jadi seminggu pascapanen bisa langsung tanam,” Tandasnya.***TGM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *