SOSIAL POLITIK

Bersama Diky Chandra Banyak Tradisi Positif Kembali Populer di Kota Tasik

Diky Chandra berada ditengah kerumunan warga saat menimati kebersamaan makan nasi liwet diatas daun pisang, foto dok

Gapura Seleberita ,- Sepanjang musim kampanye dan sosialisasi pencalonan Walikota Tasikmalaya pada Pilkada serentak 15 Februari 2017 mendatang banyak kebiasan-kebiasaan tradisi yang kembali populer seperti salah satunya kebiasaan makan bareng nasi liwet beralas daun pisang.

Kebiasan tersebut kembali menjadi trend dikalangan masyarakat Kota Tasikmalaya, hampir dalam setiap kegiatan pertemuan dengan warga Diky Chandra selalu diikuti dengan makan bareng nasi liwet beralas daun. Bahkan dikalangan para relawan dan simpatisan juga para pendukung yang berada di Posko-posko pemeangan kebiasaan makan nasi liwet dengan cara tersebut kini menjadi kebiasaan yang sangat menarik.

Menurut para relawan dan simpatisan serta pendukung Diky Chandra mereka selalu meniru apa yang menjadi kebiasaan yang selama ini dihidupkan kembali sosok Diky Chandra yang benar-benar memahami arti kebersamaan dan makna tradisi positif warisan para nenek moyang ditanah pasundan.

“Kang Diky memang sangat memahami tatakrama sopan santun kesundaan termasuk kebiasaan kebiasan orang tua kita dulu ditatar pasundan kembali dihidupkkan oleh Kang Diky meski dalam suasana kekinian,” Kata Junjun salah satu simpatisan Diky Chandra usai mengikuti kegiatan makan nasi liwet ngampar alas daun pada acara ngagubyag balong, Sabtu (7/1/2016).

Jujun menilai saat ini memang memerlukan sosok pemimpin yang mampu kembali menghidupkan jati diri kesundaan dan bukan hanya sekedar jargon-jargon semata.

“Kang Diky sudah melakukannya, mulai dari cara berpakaian yang memiliki identitas dengan iket sunda, kemudian kembali mempopulerkan pencak silat atau maenpo sebagai identitas bela diri para karunhun sunda dan banyak lagi termasuk menghidupkan kebersamaan melalui makan bersama nasi liwet diatas daun pisang dan “ngubyag balong ngobeng ikan” ini hebat,” Ungkapnya.

Menurutnya sangat pantas jika dukungan dan simpati terus mengalir pada sosok Diky Chandra selama ini karena seluruhnya ditunjukan natural tidak mengada-ada.

“Saya salut, sosok Kang Diky tidak ada kepalsuan ia selalu apa adanya dengan segala kerendahan yang selalu ditunjukannya meskipun secara kemapanan mungkin saja mampu dan yang paling salut adalah tidak membisius dalam mengikuti pilkada ini, megalir apa adanya,”Ucapnya.

Dalam satu kesempatan dilokasi terpisah saat Diky tiba-tiba dihampiri warga dan mendoakan dirinya untuk jadi walikota Tasik, Diky segera menambahkan dan minta didoakan agar kemeangan yang diraihnya benar-benar maslahat.

“Kalau kemenangan ini akan membuat Madhorot  bagi masyarakat kota Tasik dan bagi saya pribadi dan keluarga untuk apa,” tegas Diky sambil menyalami warga.

Wargapun seketika tertegun dan mengulang kembali mengucapkan doa dengan membubuhkan kata-kata maslahat dunia dan akhirat. Diky pun mengamini dengan kembali menegaskan kemenangan bukanlah segala-galanya dalam dalam Pilkada yang ia ikuti melainkan bagaimana memberikan pandangan-pandangan positif dalam prilaku berpolitik dan berdemokrasi.

“Kita siap menang dengan Ridho Alloh dan Siap kalah dengan kehendaknya juga karena bisa jadi kekalahan itu malah yang terbaik buat kami semuanya,” Tandasnya.***TGM

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *