Gapura Garut ,- Dinas Binamarga Kabupaten Garut hingga kini masih terus menyiagakan sejumlah alat berat dengan para pegawainya untuk selalu menginformasikan dan bergerak cepat jika ada hal-hal yang tidak di inginkan disepanjang jalur rawan longsor.
Kepala Dinas Binamarga Kabupaten Garut, Eded mengatakan ancaman bencana longsor di musim penghujan cukup tinggi sehingga pihaknya harus melakukan upaya antisipasi dengan menyiapkan alat berat yang sebagian besar berada di workshop yang posisinya di tengah tengah sehingga bisa menjangkau dua lokasi berbeda seperti di kawasan selatan dan utara.
“Alat berat kita simpan di workshop yang posisinya di tengah-tengah dan bisa menjangkau dua lokasi utara dan selatan. Selain itu alat berat yang kita miliki juga terbatas jadi harus melakukan pengerjaannya secara efektif dan efisien,” Kata Eded kepada wartawan, Rabu (7/12/2016).
Menurut Eded lokasi yang paling rawan terjadi longsor berada daerah selatan, sehingga pihaknya menyiagakan anak buahnya dan mengingatkan apabila ada kejadian langsung melaporkan juga melakukan tindakan.
“Beberapa titik rawan longsor berada di jalur Bungbulang-Caringin, Bungbulang-Cijayana, Pamegatan, Singajaya, hingga Toblong jika hujan turun mengguyur sering terjadi longsor dari tebing jalan sehinga menutup akses,”ungkapnya.
Eded menambahkan kerusakan-kerusakan infrastruktur jalan yang terjadi akibat bencana alam di beberapa titik akan dilakukan perbaikan di tahun 2017 mendatang dan saat ini pihaknya sudah menghitung untuk kemudian dianggarkan.
“Sekarang untuk perbaikan pada masa tanggap darurat seperti pada jembatan sudah selesai dilakukan dengan menggunakan bailey sehingga bisa dilewati motor, di Mekarmukti malah sudah bisa dilewati kendaraan roda empat. Kita memang memiliki jembatan bailey 33 meter dan beberapa strip digunakan, jadi masih ada sisa jika kemudian ada hal-hal yang tidak di inginkan terjadi, semoga tidak ada kejadian lagi,” Imbuhnya.***Margogo