SOSIAL POLITIK

Jika Cabut Dukungan, Kemana PPP Kubu Djan Farid Kota Tasik Akan Berlabuh

PPP Kubu Djan Farid, foto dok
PPP Kubu Djan Farid, foto dok

Gapura Kota Tasikmalaya ,- Kubu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Djan Fariz kembali memiliki tenaga setelah putusan PTUN mememangkannya terkait keabsaan organisasi partai yang kini terbelah menjadi dua kubu tersebut.

Di Kota Tasikmalaya Pengurus PPP Djan Farid mulai melakukan evaluasi dukungan terhadap pasangan calon walikota dan wakil walikota Dede Sudrajat- Asep Hidayat. Mereka menilai evaluasi tersebut perlu dilakukan untuk menentukan eksistensi dukungan mereka dalam pilkada Kota Tasik tersebut.

Diinternal PPP Djan Farid mulai mengemuka jika dukungan akan dialihkan terhadap pasangan calon lain, meski belum ada ketetapan pasti apakah berlabuh kepasangan calon Budi-Yusuf atau ke pasangan Dicky-Denny.

Ketua DPW PPP Djan Farid Jawa Barat, Tatang Farhanul Hakim memberikan isyarat peralihan dukungan tersebut dengan memberikan restunya. Namun Tatang juga menyerahkan dukungan tersebut akan dialikan kepasangan calon yang mana selain Dede-Asep.

“Ngan moal ka Budi mah. Paling ka Dicky. Keun saya nu pasang badan ka Djan Faridz mah sanajan aya nu ngaku deukeut ka Djan ge. Ieu mah urusan partai lain urusan relasi,”Kata Tatang sebagaimana dilansir kabarpriangan online baru-baru ini.

Menanggapi isyarat tersebut calon wakil walikota nomor urut satu Denny Romdony mengaku pihaknya sangat terbuka untuk menampung dukungan dari manapun termasuk PPP kubu Djan Farid jika benar ingin mengalihkan dukungan kepada pasangan dirinya bersama Dicky Chandra.

“Kami sangat terbuka. Jangankan partai, personal saja kami terima dengan baik dan diperlakukan sama. Saya ucapkan selamat datang kalau mau gabung bersama kami,” Kata Denny Romdloni yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya, kepada wartawan, Minggu (27/11/2016).

Denny, menyebutkan koalisi partai yang mengusung dirinya adalah Koalisnya rakyat. Dalam kontek ini kehadiran Partai sebatas syarat administrasi ke KPU sehinggapihaknya memastikan tidak akan  membedakan partai dalam koalisi baik itu pengusung atau pendukung.

“Pokoknya kami sangat-sangat terbuka. Apalagi ke PPP pasca PTUN dimenangkan Djan Faridz. Kami tunggu kedatangannya karena substansi pencalonan untuk rakyat bukan partai,” ungkapnya sebagaimana dilansir kabarpriangan online.

Sementara itu Ketua Tim pemenangan Budi-Yusuf, Zenzen Jaenudin mengatakan pihaknyapun  sangat terbuka bila PPP kubu Djan Faridz beralih haluan ke pasangan Budi-Yusuf.

“Pada prinsipnya pasti diterima apalagi dulu sama-sama keluarga besar. Dan kalau betul bergabung akan jadi sejarah baru karena yang di bawah solid. Tidak terkotak kejadian di atas bahwa yang di bawah lebih menyelamatkan konstituen dan keluarga besar. Politik adalah pilihan. Ketika sudah memilih harus dijaga konsistensinya. Dan terkait PPP Djan Faridz apakah dinamikanya bersifat prinsip atau bagaimana, karena kalau persoalan prinsip pastinya menyangkut platform partai,”Ungkap Zenzen Jaenudin.

Ia menyebutkan pihaknya menunggu kapanpun dan siapapun yang akan bergabung selalu dinantikan dan ditunggu.***TGM

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *