Gapura Garut ,- Sejumlah anggaran yang dilaokasikan pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk Kabupaten Garut hingga memasuki beberapa bulan menjelang akhir tahun anggran 2016 ini masih belum terserap secara maksimal.
Lambatnya penyerapan anggaran provinsi oleh Pemerintah Kabupaten Garut disesalkan anggota DPRD Propinsi Jawa Barat Lucky Lukmansyah Trenggana.
Menurut Lucky yang berasal Partai Persatuan Pembangunan Dapil Garut, Tasikmalaya, Kota Tasik leletnya penyerapan anggaran oleh Pemerintah Kabupaten Garut terlihat dari beberapa proyek pembangunan yang anggarannya dilaokasikan Pemerintah Provinsi seperti Pembanguna RSUD dokter Slamet Garut serta GOR Merdeka.
“Kami kecewa dengan lambat dan buruknya penyerapan anggaran oleh Pemerintah kabupaten Garut terhadap anggran yang dialokasikan oleh Provinsi ini,” Kata Lucky kepada wartawan baru-baru ini.
Lucky menyebutkan dirinya tidak habis pikir dengan keterlambatan penyerapan anggaran dari provinsi oleh pemkab Garut tersebut.
“Kelihatannya memang bakal agak sulit lagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengalokasikan lagi anggaran untuk kepentingan-kepentingan pembangunan infrastruktur Garut karena alokasi anggaran saat inipun sulit terserap,”Ungkapnya.
Dari Anggaran sebesar Rp 50 Miliar untuk pembangunan sarana dan prasarana RSUD dokter Slamet Garut, Lanjut Lucky, sampai saat ini baru terserap Rp 16 miliar. Sementara, pembangunan Gedung Olahraga (GOR) Merdeka dari anggaran yang diberikan pada tahun 2016 sebesar Rp 18 Miliar baru terserap Rp 1,8 miliar.
“Saya belum mengetahui secara pasti apakah pengelolaan keuangannya yang tidak baik atau ada faktor lain dengan penyerapan alokasi angaran ini. Saya belum melakukan klarifikasi secara langsung,” Tegasnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengalokasikan anggaran tahun 2016 untuk Kabupaten Garut sebesar Rp 396 Miliar dari.
“waktu penganggaran itu hanya tinggal 2 bulan lagi. Sesuai dengan peraturan APBD harus sudah selesai pada minggu pertama pada bulan Desember. Itu anggaran murni 2016,” Tandasnya.***TGM
