Gapura Garut ,- Puluhan Kepala Keluarga warga korban banjir Bandang Garut yang kini mendiami lokasi pengungsiang sementara di Rusunawa kecamatan Cilawu Kabupaten Garut, mulai mengeluhkan minimnya infrastruktur Rusun tersebut.
Sejumlah warga menyebutkan keberadaan lokasi hunian sementara mereka sejauh ini banyak kerusakan yang juga belum ada perbaikan seperti bocor-bocor dibeberapa bagian atap serta beberapa bagian ruangan bangunan tersebut belum dilengkapi fasilitas air bersih.
Keluhan warga tersebut telah disampaikan kepada Bupati Garut Rudy Gunawan yang mengaku tidak memungkiri jika kondisi Rusunawa tersebut memang kurang memadai. Menurut Rusy bangunan Rusun berkapasitas 98 KK tersebut memang sebelumnya semenjak di bangun pihak kementrian pekerjaan umum belum pernah dihuni.
“Rusunawa ini memang sudah lama tidak dihuni, sehingga tidak terawat dengan baik. Kami akan melakukan komunikasi dengan kementrian PU karena Rusunawa itu merupakan bantuan dari Kementrian PU,”Kata Rudy kepada wartawan, Senin (10/10/2016).
Rudi juga mengakui banyaknya pengungsi yang menjadi korban banjir saat ini membuat penempatannya harus tersebar dibeberapa titik lokasi hunian sementara mereka.
“Kebanyakan warga korban banjir bandang kan ingin pindah kehunian sementara yang kondisinya cukup terjamin termasuk untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari,” ungkapnya.
Pemkab Garut kata Rudi untuk menjamin kehidupan warga korban banjir selam dipenampungan sementara akan diberikan uang jaminan hidup sebesar Rp.10 ribu/orang p/er hari.***Irwan Rudiawan