SOSIAL POLITIK

Satlantas Polres Garut Himbau Siswa Sekolah Tidak Membawa Kendaraan

Ini Truk Tronton yang melintas seorang siwi SMAN 6 Garut setelah sebelumnya terjatuh dari boncengan sepeda motor, foto istimewa
Ini Truk Tronton yang melintas seorang siwi SMAN 6 Garut setelah sebelumnya terjatuh dari boncengan sepeda motor, foto istimewa

Gapura Garut ,- Kepala Satuan Lalulintas Polres Garut, AKP M Ardi Wibowo kembali meyampaikan himbauan bagi seluruh orang tua untuk tidak memberikan kendaraan bermotor kepada anak yang belum memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM).

Himbauan tersebut disampaikan terkait dengan peristiwa kecelakaan yang merenggut korban jiwa meninggal seorang siswi SMA pada Senin 3 Oktober 2016 lalu.

“Kami berharap kecelakaan lalulintas yang menimpa siswa SMA menjadi yang terakhir dan tidak terus menerus merenggut nyawa generasi muda Garut akibat orang tua lalai memberikan kendaraan pada mereka yang belum cukup umur,” Kata AKP M Ardi Wibowo kepada wartawan, Selasa (4/10/2016).

Ardi menyebutkan kecelakaan lalu lintas yang kembali merenggut korban jiwa siswi SMA, seharusnya tidak terjadi, apabila himbauan pihaknya untuk tidak memberikan kendaraan bermotor bagi pelajar dipatuhi dan difahami oleh para orang tua.

“Semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh orang tua di Garut aga tidak begitu saja memberikan fasilitas kendaraan bermotor kepada anak-anak mereka yang belum cukup umur,”tegasnya.

Menurutnya, usia pelajar dibawah 17 tahun secara psikologis belum siap jika harus membawa kendaraan bermotor.

“Mereka belum cukup tahan dalam mengontrol emosi juga memperhitungkan kondisi jalanan untuk mengambil langkah saat berkendara. Lihat saja kalau anak-anak sekolah usia SMP misalnya, bawanya tidak jarang se enaknya menggeber kendaraan meski arus lalulintas dalam keadaan padat, sudah begitu melanggar aturan lalulintas juga,” Tuturnya.

Ardi menegaskan pelajaran dari setiap peristiwa kecelakaan selalu diawali dari pelanggaran yang dilakukan korban.

“Dimana pengendara tidak memiliki SIM, terus pembonceng dan yang dibonceng juga tidak menggunakan helm, kemudian menyalip dari sebelah kiri. Setiap kecelakaan di Garut, hampir bisa dipastikan jika mereka yang menjadi korban selalu mengawali dengan pelanggaran,”Tandasnya.***Margogo

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *