SOSIAL POLITIK

Terlihat Gagah Dua Bakal Calon Walikota Tasik Acungkan Jempol

Bakal Calon Walikota Tasik Diky Cahndra dan Budi Budiman saat bertemu menunggu tes lanjutan kesehatan di RSUD dokter Soekardjo Kota Tasik, foto dok
Bakal Calon Walikota Tasik Diky Cahndra dan Budi Budiman saat bertemu menunggu tes lanjutan kesehatan di RSUD dokter Soekardjo Kota Tasik, foto dok

Gapura Kota Tasikmalaya ,- Dua bakal calon walikota Tasikmalaya masing-masing Diky Chandra dengan Budi Budiman kembali bertemu dan duduk bergandengan saat pelaksanaan proses pemeriksaan kesehatan di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya pada hari kedua, Minggu (25/9/2016).

Keduanya tampak fresh dan segar sambil mengumbar senyum duduk menunggu antrian jadwal pemeriksaan kesehatan lanjutan setelah sebelumnya pada hari Sabtu 24 September 2016 kemarin seluruh pasangan Calon Wali/Wakil wali menjalani pemeriksaan tim dokter yang ditunjuk KPU Kota Tasikmalaya.

Datang hampir bersamaan Diky dan Budi kemdian duduk berdampingan diruang tunggu sebelum menjalani lanjutan pemeriksaan. Keduanya sempat mengabadikan dua adegan foto berdua saat sedang sama-sama acungkan jempol kemudian salam komando degan saling berjabat tangan.

Seperti seringkali dilontarkan bakal calon Walikota Diky Chandra ia tidak menginginkan muncul persaingan dengan memperagakan kampanye saling menjelekan satu sama lain.

“Apakah dengan menjelek jelekan lawan? kita dijamin akan menang? Jika masih tetap dilakukan kampanye Hitam bukannya dapat pahala malah nambah dosa. STOP KAMPANYE HITAM!! Dapur orang lain adalah urusan orang lain. Kita ya Kita saja dengan KAMPANYE YANG BERADAB DAN BERETIKA…” Ini salah satu tulisan yang muncul diakun facebook suport AADC bernama Baraya Kang Diky.

Diky memang sejak semula terkenal santun dan tidak ingin melukai orang lain, Ia  lebih memilih  dirinya mengalah daripada merusak pertemanan ataupun merusak dan merugikan banyak orang.

“Kang Diky memang sejak dulu yang saya kenal seperti itu, buktinya di Garut saat dia menemukan ketidak sesuaian nurani dengan Bupatinya saat itu juga lebih memilih mundur. Padahal jika tidak mundur Kang Diky dipastikan melenggang jadi Bupati karena Bupatinya terbukti melakukan pelanggaran hingga dipaksa turun oleh warganya,”Kata Junjun salah seorang warga Kota Tasik yang mengaku sangat mengidolakan Diky Chandra.

Menurut Junjun, bukan hal yang sulit buat kang Diky untuk senantiasa santun dan beradab sekalipun itu dengan lawan-lawan politiknya.

“saya jamin senyum Kang Diky adalah senyum yang tulus dan tanpa beban, beliau selalu mengatakan jika ia ingin menang dengan cara-cara yang baik dan santun serta beretika itu akan selalu dia pegang. Kang Diky bukan orang yang haus jabatan sehingga sikut sana sikut sini untuk perhelatan ini, semuanya seperti berjalan alamiah dan mengalir. orangnya kalem,” Tuturnya.***TGM

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *