Gapura Kota Tasikmalaya ,- Sosok bakal calon Walikota Tasikmalaya dari Koalisi poros tengah nampaknya akan menjadi kuda hitam dalam peta politik perebutan kursi Kota Tasikmalaya satu.
Berdasarkan hasil survei Koalisi perubahan yang ditenggarai bocor kepublik dan beredar melalui pesan singkat, menempatkan Diky Chandra dalam perhitungan survei dengan angka cukup lumayan hanya terpaut tipis jika disandingkan dengan jago dari koalisi perubahan yang dihuni PKS, Gerindra dan Partai Demokrat Kota Tasikmalaya tersebut.
Hasil Survei Saeful Mujani Research dan Consulting (RSMC) yang beredar disejumlah sumber merilis jika pasangan Paket dari Koalisi perubahan Dede Sudrajat- Asep Hidayat melawan incumben Budi Budiman – Muhammad Yusuf, maka incumbent unggul dengan 61 persen dan Dede-Asep hanya 36,8 persen. Sementara jika Diky Chandra dipasangkan dengan Asep Hidayat raihannya mencapai 47 persen kalah tipis dari Budi Budiman-Muhammad Yusuf yang meraih 49 persen. Hasil surveipun menunjukan jika Diky Chandra dipasangkan degan Heri Ahmadi meraih 39 peresen masih kalah dari Budi-Yusuf 48 persen dengan angka yang tidak terpaut jauh mengingat Tim Diky belum all out bergerak.
Berdasarkan bocoran survei tersebut menunjukan sosok Diky Chandra sangat mungkin melesat dan memenangi Pilkada Kota Tasikmalaya jika dalam pencalonannya mulus berpasangan dengan siapapun dalam ruang lingkup nama kandidat yang beredar saat ini.
“Baik dengan incumbent atau siapapun yang telah beredar namanya dibursa pencalonan Walikota dan Wakil walikota saat ini, Diky relatif aman”, Kata salah satu sumber Politisi Kota Tasik yang belum bersedia disebutkan namanya.
Ia mensinyair semua kekuatan politik yang menjadi lawan Diky Chandra saat ini sangat mewaspadai gerakan kandidat dengan sebutan AADC tersebut.***TGM
