SOSIAL POLITIK

Garut Siapkan Dana BTT Rp1,5 Miliar untuk Penanggulangan Bencana

 
gambar istimewa
gambar istimewa
Gapura Garut ,- Memasuki musim penghujan bagi Pemerintah Kabupaten Garut merupakan musim yang sangat diwaspadai mengingat Garut hampir sebagian besar wilayahnya termasuk daerah rawan bencana alam.
Guna mengantisipasi itu semua Pemkab Garut telah mempersiapkan anggaran dari Biaya Tak Terduga (BTT) untuk menanggulangi bencana alam terutama memasuki musim penghujan ini.
Bupati Garut Rudy Gunawan saat dikonformasi warawan terkait kesiapan menghadapi pergantian musim ini, menyebutkan pihaknya telah mempersiapkan  dana BTT sebesar Rp1,5 miliar.
 
“Dana BTT sudah disiapkan sebesar Rp1,5 miliar. Dana ini bisa dikeluarkan bila sudah mendesak,” kata Rudy, Selasa (17/11/2015).
 
Rudy menegaskan pemerintah Kabupaten Garut sejauh ini telah memiliki logistik yang cukup bila sewaktu-waktu bencana terjadi.
“BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) yang terdepan dalam penanggulangan bencana. Kalau ada kebencanaan lapor ke kami, sehingga kami bisa keluarkan BTT,” Ungkapnya.
 
Selain menyiapka anggaran dan logistik, lanjut Rudy pemerintah Garut juga telah menyiagakan alat berat untuk keperluan evakuasi dan pemulihan infrastruktur jalan bila mana terkena bencana.
“Alat berat sudah kami beli dua unit. Nanti akan ada yang disimpan juga di wilayah selatan. Jadi sudah ada tambahan untuk alat berat,” katanya.Masyarakat yang terkena bencana, Imbuh Rudy secepatnya akan diberi penanganan sesuai dengan kebutuhan atau keperluan yang bersangkuatan.

“Sekarang ada tim yang datang dari pendopo jika terjadi bencana. Jadi bisa cepat ditangani. Terutama untuk anak-anak sekolah,” ujarnya.Sebelumnya, kesiapan logistik yang dimiliki dalam menghadapi bencana dilaporkan BPBD Kabupaten Garut sangat minim. Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Garut, Ade Rusyana, mengatakan, pihaknya telah meminta bantuan ke perusahaan swasta dan Pemprov Jabar terkait kesiapan logistik ini.

 
Beberapa hari lalu kami melakukan pemeriksaan logistik. Ternyata kesiapan logistik sangat minim karena telah digunakan saat beberapa bencana terjadi,” katanya.
 
Ia menyebut Logistik yang ada itu terdiri dari 20 dus air mineral, 16 dus mi instan, family kit 16 sampai 20 paket, serta puluhan dus susu bayi. Pengadaan logistik belum ada di anggaran sekarang,” ucapnya.***Bro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *